Suasana cerah, sabtu, 4 Januari 2025 Batulicin dalam dekap pagi, pelan memasuki jalan terbilang ekstrim.Jalan menanjak yang berkelok – kelok sepanjang 180 Km menguji adrenalin.
Jalur ini menjadi pilihan para pengendara karena dinilai cukup dekat dengan waktu tempuh 3-4 jam sudah tiba di Martapura, Kalsel.
Sedangkan jalur lain dengan jalan normal tanpa melewati pengunungan cukup jauh bisa ditempuh sekitar 6-7 jam kurang lebih 200 Km.
Meninggalkan kota Batulicin hari masih pagi, sekira pukul 9.00 Wita. Mobil yang kami tumpangi mulai memasuki areal pegunungan, dengan suasana alam sejuk.
Menembus hutan belantara sepanjang 180 km, disisi kanan-kira nampak kebun sawit dan karet yang luas sejauh mata memandang. Sesekali terlihat tambang batu bara dari kejauhan.
Alhamdulillah, disetiap posko area rest begitu banyak jamaah yang akan mengikuti haul guru sekumpul. Mereka berombongan menggunakan roda empat dan dua mampir menikmati makanan dan minuman gratis.
” Kami sukarela memberi makan dan minum kepada setiap jamaah yang melintas disini. Inilah berkah sang guru sekumpul. Karena waktu beliau masih hidup orangnya sangat dermawan,” ujar salah seorang relawan yang ikut mengatur para tamu yang mampir makan gratis.
Para relawan haul guru sekumpul ini, tak henti-hentinya mengajak para pengendara. Mereka rela berdiri dipinggir jalan berteriak menggunakan pengeras suara(mikrofon). ” Ayo mampir pak makan gratis”.
Perjalanan kurang lebih 2 jam masih di sepanjang pegunungan, hujan mulai turun dan mobil mulai pelan karena jalan licin.
Antusias warga disetiap posko area rest masih terlihat bersemangat memberi jajanan gratis kepada pengendara yang tak sempat mampir.
Banjir makanan dan minuman menjadi hikma tersendiri, sebab warga setempat menyakini dengan memberi makan dan minuman gratis jelang haul guru sekumpul membawa berkah tersendiri.
Tepat pukul, 13.10 menit, kami pun memasuki kota Banjar Baru. Menawarkan makanan dan minuman gratis masih saja ramai di setiap sudut jalan menuju jalur Martapura dimana puncak haul Guru Sekumpul akan dihelat besok.(Salim Majid)