Oleh : Muslimin.M
Beberapa hari yang lalu, saya ditelpon seorang kawan yang kebetulan lagi riset tentang pendidikan dan kemiskinan, salah satu kesimpulan beliau didalam penelitiannya bahwa kemiskinan identik dengan keterbelakangan pendidikan, katanya, “semakin rendah pendidikan seseorang, maka potensi miskin dalam kehidupannya semakin terbuka lebar”..
Dan nampaknya riset kawan saya ini menarik disimak lebih dalam sebab secara tidak langsung ada kaitan dengan program pemerintah tentang sekolah rakyat, dimana salah satu tujuan sekolah rakyat ini adalah memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat miskin untuk mengenyam pendidikan sebagaimana dengan masyarakat pada umumnya.
Di dalam tulisan bagian terakhir ini, tentu saya tidak membahas hasil penelitian kawan saya itu, saya hanya akan memberi Perspektif solusi atas tantangan yang akan dihadapi dalam proses perkembangan sekolah rakyat kedepan.
Seperti yang kita fahami, salah satu amanat konstitusi kita bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara, tidak terkecuali bagi mereka yang lahir di daerah terpencil, dari keluarga dengan ekonomi terbatas.
Kaitan dengan itu, tentu sekolah rakyat ini akan mengalami banyak tantangan dan hambatan, sebagai bagian dari dinamika bagi semua proses pendidikan yang ada, hanya saja dinamika tantangan nya akan berbeda-beda dengan sekolah yang lain, dan semua stakeholder yang ada didalam proses itu mesti siap dan memiliki perangkat solusi.
Bagaimana sekolah-sekolah rakyat ini akan menghadapi tantangan itu ?
Hal yang perlu kita ingatkan kepada pemerintah bahwa didalam program sekolah rakyat tersebut jangan sampai terabaikan dari segi fasilitas, bangunannya harus sesuai standar, ketersediaan buku-buku harus cukup, dan alat penunjang pendidikan lainnya juga harus memadai, pun guru-guru nya harus memiliki kompetensi yang baik dan berpengalaman.
Dalam pemikiran saya, bahwa sekolah rakyat ini akan menghadapi banyak tantangan yang cukup besar, baik secara internal maupun eksternal, apalagi ada lembaga lain yang turut serta didalam proses itu, meskipun begitu tentu ada cara dan jalan keluarnya :
Cara 1, memperbaiki Infrastruktur sekolah dengan kolaborasi yang kuat, baik dengan pihak swasta maupun masyarakat.
Cara 2,menjamin kualitas guru dengan pelatihan dan insentif yang layak,.
Cara 3, meningkatkan pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi.
Tantangan-tantangan diatas tentu akan semakin kompleks seiiring berjalannya waktu, dan bisa saja ada tantangan dan hambatan diluar prediksi dan perkiraan sebelumnya.
Karena seperti itu,
maka kesiapan antisipasi dari setiap permasalahan yang akan terjadi tentu menjadi lebih baik, sebab biasanya kita baru bergerak dan sadar diri setelah permasalahan itu sudah didalam diri kita, dan hal seperti ini selalu menjadi kebiasaan banyak orang.
Jujur,
Saya membayangkan bahwa sekolah rakyat ini akan menjadi tempat dimana harapan baru lahir. Anak-anak yang belajar di sana adalah calon pemimpin bangsa yang harus kita bantu untuk berkembang, belajar, dan mempersiapkannya secara serius sama seperti anak-anak disekolah pada umumnya.
Jangan biarkan mereka terhambat hanya karena keterbatasan fasilitas, keterbatasan ekonomi, dan keterbelakangan sosial.
Dan,
Kita dituntut untuk bersama-sama bekerja keras mengatasi tantangan-tantangan ini, dengan solusi-solusi yang telah saya sebutkan di atas,
Dan,.
Saya optimis bahwa kita bisa mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan merata di seluruh negeri.
Saya juga percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan, dan kita semua harus menjadi bagian penting dari proses ini, kita menjadi saksi sejarah akan lahirnya generasi unggul untuk pewaris bangsa ini melalui sekolah rakyat.
Meskipun ada keraguan, tetapi saya tetap meyakini bahwa program sekolah rakyat yang digagas oleh pemerintah tersebut akan dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial, ekonomi dan kemiskinan dengan memberikan kesempatan yang lebih setara bagi semua anak, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil, daerah yang kurang berkembang.
Sekolah rakyat adalah wujud nyata dari prinsip keadilan sosial dalam pendidikan, dimana setiap anak tanpa memandang latarbelakang sosial dan ekonomi, berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang, mengasah potensi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.
Singkatnya,
sekolah rakyat berfungsi tidak hanya sebagai tempat untuk belajar, tetapi juga sebagai sarana untuk mengubah kehidupan masyarakat secara positif, dan kita tidak ingin sekolah rakyat itu disusupi kepentingan politik praktis,
Sebab,
Publik pasti kecewa, karena memiliki harapan besar terhadap sekolah rakyat tersebut, dan publik juga memahami bahwa tujuan dari sekolah rakyat itu memang untuk memutus ketimpangan sosial dan ketidakadilan pendidikan yang begitu menganga terutama di daerah-daerah yang memiliki kantong-kantong kemiskinan yang cukup tinggi.
Semoga ini memberi harapan nyata.
(selesai)