Oleh : Muslimin.M
” Sekolah rakyat tidak hanya berfungsi mengajarkan ilmu pengetahuan formal, tetapi juga untuk membentuk karakter, moral dan rasa cinta tanah air yang sangat penting untuk membangun Indonesia”, dengan adanya sekolah rakyat, pendidikan bisa menjadi alat pemberdayaan yang menyeluruh, terutama untuk kalangan bawah yang sebelumnya sulit mengakses pendidikan formal,(*Ki Hajar Dewantara*).
Kaitan dengan itu, apakah sekolah rakyat ini dapat memberi keadilan pendidikan bagi semua ?,
Dalam perspektif saya, tentu bisa, tetapi butuh waktu dan proses yang tidak mudah, tantangannya lumayan rumit dan kompleks.
Mengapa demikian ?
Kenyataannya pendidikan yang menjadi hak bagi semua anak, kadang masih dinikmati oleh mereka yang berada dalam keadaan ekonomi dan sosial yang cukup.
Dan,
disinilah letak masalahnya, sementara anak-anak yang tinggal di pelosok, di daerah yang jauh dari pusat kota, keluarga miskin, harus berjuang keras untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Sehingga apa yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara diatas, menjadi kekhawatiran kita bersama, padahal kehadiran sekolah rakyat ini justru harus menjadi solusi, dapat menyelesaikan akar masalah ditingkat bawah yaitu menghilangkan ketimpangan dan ketidakadilan akses pendidikan.
Dalam konteks itu, saya memberi penilaian bahwa sekolah rakyat bukanlah sebuah sekolah mewah yang hanya terfokus pada prestise, tetapi sebuah gerakan untuk membuka akses pendidikan bagi anak-anak yang selama ini terpinggirkan.
Sekolah rakyat adalah simbol dari keadilan sosial dalam pendidikan, sebuah upaya untuk memberi kesempatan yang sama bagi setiap anak, tanpa terkecuali.
Tetapi,
bagi sebagian besar anak di daerah terpinggirkan, jalan keluar itu hampir mustahil ditemukan, karena mereka tak bisa mengakses pendidikan yang layak.
Dan kondisi inilah yang menjadi tantangan terbesar kita, menciptakan sistem pendidikan yang tidak hanya berada di kota besar, tetapi juga menjangkau desa-desa, pelosok-pelosok, dan daerah-daerah yang selama ini terabaikan, termasuk masyarakat miskin yang termarjinalkan.
Kembali ke persoalan diatas tentang sekolah rakyat yang dapat memberi keadilan pendidikan,
Dari semua instrumen yang ada, maka otoritas sepenuhnya dari semua ini adalah pemerintah, sejauh mana keseriusannya dalam hal memberi dukungan, dukungan sumber daya, baik itu pendanaan, tenaga pendidik maupun sarana dan prasarana penunjangnya.
Saya kadang bertanya-tanya, apakah keadilan sosial dalam pendidikan sama dengan memberi akses yang setara bagi semua ?
Pertanyaan ini penting, sebab keadilan pendidikan itu bukan sekadar soal biaya, tenaga pendidik, sarana dan prasarana, tetapi lebih kepada memastikan bahwa tidak ada anak yang kehilangan masa depannya hanya karena mereka lahir di tempat yang salah atau dari keluarga yang tidak mampu.
Saya optimis dan meyakini, bahwa pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk melawan ketidakadilan sosial, ketimpangan sosial dan keterbelakangan sosial.
Ketika,..
Anak-anak yang tidak mampu mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak-anak dari keluarga kaya, itulah yang dinamakan keadilan sosial yang sesungguhnya.
Sebab,
pendidikan yang adil adalah pendidikan yang memberi peluang bagi setiap anak untuk mencapai potensinya, tanpa dibatasi oleh latar belakang sosial dan ekonomi.
Dan,
Pemikiran kita saat ini adalah bagaimana sekolah rakyat ini benar-benar menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi ketimpangan sosial di masyarakat, bukan bagian dari masalah itu sendiri.
Pemerintah dan kita masyarakat, mesti bersama-sama untuk memastikan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, dapat mengenyam pendidikan yang layak dan berkualitas sebab pendidikan itu adalah hak bagi semua.
Dan,
Jika ini terwujud, maka kita tidak hanya membangun bangsa yang lebih maju, tetapi juga mewujudkan keadilan sosial yang sesungguhnya.
bagaimana tantangan yang dihadapinya ?,
Kalau kita menengok sejarah, dimana sekolah rakyat ini sesungguhnya memiliki sejarah yang begitu penting di Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil dan di kalangan masyarakat yang kurang mampu.
Pada masa penjajahan, misalnya, sekolah rakyat menjadi salah satu cara untuk memberikan pendidikan kepada rakyat yang tidak mendapatkan akses pendidikan yang layak, dan itu cukup berjasa dalam mencetak generasi terpelajar saat itu, dan bahkan menjadi cikal bakal lahirnya sekolah yang lebih moderen.
Dalam konteks sekolah rakyat yang digagas pemerintah saat ini, tentu tidaklah mudah, dan pasti akan menghadapi banyak tantangan dan hambatan ;
Tantangan 1, keterbatasan Sumber Daya, bisa dana, bisa fasiltas.
Tantangan 2 ,kekurangan guru berkualitas ,
Tantangan 3, Stigma sosial, menganggap bahwa sekolah rakyat rendah kualitas.
Sekolah rakyat memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama di daerah-daerah yang masih kesulitan mengakses pendidikan formal secara baik yaitu daerah yang masih termarjinalkan akses pendidikan, daerah yang memiliki kantong-kantong kemiskinan yang cukup tinggi,
Tentu, ini tidaklah mudah tantangannya sangat besar, hambatannya akan luar biasa rumit dan menantang,
bagaimana mengatasinya ?
( bersambung)…