MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Polrestabes Makassar mencatat pada tahun 2023 ada 5.670 laporan sedangkan tahun 2022, sebanyak 7.155, dari beberapa laporan tersebut diantaranya kasus pencurian, curanmor, pencabulan hingga kegiatan ilegal.
Begitu juga dengan kasus perang antar kelompok tahun 2022 ada 152 kali dan tahun 2023 turun 43 kali tentunya ini berkat kolaborasi dan partisipasi sehingga masyarakat perang kelompok bisa ditekan. Hal itu tidak lain karena adanya pelatihan agama dan program balla baraka dan pajama barakka yang dilakuakn Polrestabes Makassar memberikan pekerjaan kepada anak-anak yang menganggur,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib saat menyampaikan capaian kinerja tim Polrestabes selama tahun 2023.
Adapun untuk aksi unjuk rasa menurut catatan juga mengalami penurunan dimana selama tahun 2022 ada sekitar 1082 kali aksi sedangkan tahun 2023 turun menjadi 915 kali.
Hal tersebut ia katakan dengan kerjasama yang baik antara petugas dan Mahasiswa dimana selain melakukan aksi unjuk rasa dengan damai dan tertib.
Sementara untuk korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) menurut data angkanya masih tinggi begitu juga dengan pelanggaran lalu lintas (lalin) masih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
“Saat ini masih jadi fokus kami perang kelompok, kami berharap tidak ada lagi aksi ini biar Makassar jadi kota yang kondusif, aman dan tentram, sehingga masyarakat bisa hidup tenang,” tambahnya.
Terakhir, Kapolres mengungkap untuk kasus kejahatan reserse selama tahun 2022 ada sekitar 7000an laporan sedangkan untuk tahun 2023 turun menjadi 5670 laporan,
“Untuk penyalah gunaan narkotika tahun 2022 ada 373 laporan dan tahun 2023 turun 357 laporan,”pungkasnya