Bone,daulatrakyat.id-Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone, menilai Ketua Umum PB PMII tidak bertanggung jawab dalam mengemban amanah organisasi.
Pasalnya beberapa Cabang PMII di Sulsel tak dikeluarkan Surat Keputusan (SK) seperti PMII Cab. Bone, Kab. Palopo dan PMII Cab. Gowa serta membekukan Cabang Bantaeng.
Jika kita mau lihat cabang cabang ini, hampir semua kabupaten yang memiliki kampus besar seperti IAIN dan UIN yang masif melakukan kaderisasi.
Ketua Cabang PMII Bone Sudri mengatakan, sampai saat ini bone belum mendapat SK, semua permintaan telah dipenuhi, parahnya kata sudri cabang se produktif bone yang suda melahirkan kader kader sampai ke PB PMII diancam dikembalikan ke persiapan.
“Sudah Hampir 3 Tahun kami belum dapat SK, sebelumnya kami diminta untuk melakukan RTK LB RTAR LB ditingkat rayon dan komisariat dan semua itu sudah kami lakukan, namun sampai saat ini Tim Karateker yang dibentuk PB itu tidak pernah melaksanakan tanggung jawabnya, untuk masuk ke bone melakukan konfercab LB” terangnya.
Namun kata sudri sebagai bentuk tidak bertanggung jawabnya PB PMII mengeluarkan keputusan hasil rapat pleno PB PMII Itu tiba tiba saja, Cabang Bone, Palopo dan Gowa dikembalikan ke persiapan.
“Kami sudah menunggu lama, banyak alasannya, kalau PB ditanya urusan korcab kalau korcab yang ditanya itu sudah menjadi wewenang PB PMII, selain itu berita acara hasil rapat pleno itupun tak pernah terlihat, intinya hal yang dilakukan PB PMII ini telah mencoreng dan membunuh Kaderisasi PMII di sulsel” kuncinya.