Search
Close this search box.

MERAJUT KEBERSAMAAN DARI TANAH RANTAU

(catatan naratif dari arena muswil kkmsb Kaltim 2025)

Oleh : Muslimin.M

Hari itu langit samarinda tampak cerah meskipun suasana malam hari,
diruang pertemuan hotel Verona samarinda sudah dipenuhi senyum bahagia dan pelukan hangat dari para warga mandar yang datang dari berbagai penjuru sudut kota samarinda, undangan dari berbagai daerah kabupaten/kota se Kalimantan Timur. mereka datang bukan sekadar menghadiri acara muswil kkmsb, tapi menyambung rasa dan cerita sebuah kerinduan akan tanah kelahiran yang dibalut dalam nama besar Kerukunan Keluarga Mandar.

Musyawarah wilayah kerukunan keluarga mandar tahun 2025 ini bukan hanya menjadi forum resmi pergantian kepengurusan. Tapi ia menjelma menjadi ruang batin bersama tempat dimana ingatan akan kampung halaman bertemu dengan semangat zaman. Diruang itu, orang-orang yang mungkin belum pernah bersua, merasa seperti keluarga lama yang baru bertemu kembali.

Tema yang diusung, *Merajut Kebersamaan, menjaga warisan budaya mandar di era modernisasi*, terasa sangat relevan ditengah gempuran budaya global, masyarakat mandar
diperantauan berjuang menjaga identitasnya, bahasa yang mulai jarang terdengar, makanan khas yang dirindukan dan nilai-nilai kearifan lokal yang perlahan tergerus waktu.

Musyawarah wilayah KKMSB merupakan agenda strategis organisasi yang diselenggarakan secara berkala sebagai wujud komitmen terhadap prinsip-prinsip musyawarah, demokrasi, dan konsolidasi organisasi. MUSWIL menjadi wadah evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program kerja, forum silaturahmi antar anggota, serta ajang pengambilan keputusan penting, termasuk pemilihan kepengurusan baru pada tingkat wilayah.

MUSWIL juga menjadi momentum penting untuk memperteguh identitas sebagai masyarakat mandar yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, kebudayaan dan lebih dari itu, keberhasilan pelaksanaan MUSWIL mencerminkan kedewasaan organisasi dalam mengelola dinamika internal, serta kesiapan menghadapi tantangan eksternal yang semakin kompleks. Tantangan globalisasi, disrupsi digital, dan perubahan sosial menuntut organisasi kedaerahan seperti KKMSB untuk lebih adaptif, inklusif, dan inovatif, tanpa meninggalkan akar budayanya.

Muswil kkmsb ini bukan sekadar agenda rutin organisasi, tetapi momentum penting untuk merajut kembali semangat kebersamaan, memperkuat silaturahmi, dan merumuskan arah perjuangan kedepan. Kegiatan ini menjadi ruang strategis bagi seluruh anggota dan pengurus wilayah untuk mengevaluasi program kerja, menyusun rencana kedepan, serta memilih pemimpin yang akan membawa KKMSB menuju kemajuan yang lebih berarti.

Prosesi pemilihan

Acara Muswil dibuka dengan sambutan dari pengurus wilayah kanda *Prof. Masjaya*.,
dalam orasi singkatnya mengatakan bahwa wadah kkmsb menjadi strategis dan penting bagi kita warga di rantau khusus nya Kaltim dalam merajuk kebersamaan dan membangun persaudaraan terkhusus warga mandar di Kaltim. Dan selanjutnya dirangkai dengan sambutan sekjen KKMSB pusat bapak *isra Pramudya*, dalam orasi singkatnya menekankan bahwa kkmsb sebagai organisasi wadah kita berhimpun untuk kebersamaan dalam merajuk suka dan duka dan disatukan dalam kebersamaan.

Dalam suasana yang tetap cair, meskipun agenda demi agenda dibawakan secara terstruktur, penuh semangat namun tetap mengedepankan adat dan tata krama. Bagi banyak peserta, muswil ini menjadi ruang penting untuk menyampaikan pandangan dan harapan, terutama terkait arah baru KKMSB dalam merespon kebutuhan generasi muda perantau yang terus berkembang.

Namun, puncak acara yang paling berkesan justru datang ketika proses pemilihan ketua baru dimulai. Semua mata tertuju kedepan,
ke panggung tempat calon ketua berdiri, bukan pidato panjang yang membuat ruangan itu hening, tapi ketulusan dalam kata-kata. calon tidak menjanjikan hal yang muluk-muluk.

Saat nama ketua terpilih diumumkan, tepuk tangan bergemuruh.Tak ada euforia berlebihan, hanya senyum-senyum tulus dan jabatan tangan yang erat. Yang lebih muda menyalami yang lebih tua, yang baru bergabung diberi pelukan hangat. Ketua baru itu, meskipun wajahnya tidak asing, hari itu tampak berbeda ia kini memikul amanah, membawa harapan banyak orang yang percaya bahwa organisasi ini akan terus tumbuh, terus relevan.
Selamat kepada bapak
*Dr.Ir. Hasanuddin Mas’ud,M.E* sebagai nakhoda baru kkmsb Kaltim periode 2025-2030.

Muswil KKMSB hari ini meninggalkan kesan yang dalam. Dibalik seluruh agenda dan hasil formalnya, ada sesuatu yang lebih penting, rasa memiliki. Bahwa sejauh mana pun kaki melangkah, selama hati masih terikat pada tanah asal dan sesama perantau, KKMSB akan selalu jadi tempat untuk kembali. Dan lewat muswil ini, lahirlah langkah baru dengan semangat yang sama hangatnya seperti pelukan di awal pertemuan

Musyawarah Wilayah KKMSB bukanlah agenda biasa, ini adalah momen penting yang menjadi napas demokrasi organisasi dan titik balik bagi pembaruan visi misi, serta strategi gerak. Dalam forum inilah seluruh elemen masyarakat perantau yang tergabung dalam KKMSB menyatukan suara, menyusun arah, dan menegaskan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang diwariskan

Dalam konteks masyarakat mandar, musyawarah bukan hanya sarana menyelesaikan persoalan. Tapi juga menjadi cara menjaga marwah, merawat hubungan batiniah, dan memperkuat jalinan silaturahmi yang telah dibentuk oleh ikatan darah, adat, dan sejarah. Muswil KKMSB menjadi ruang aktualisasi nilai tersebut. Warga dari berbagai pelosok Kaltim berkumpul dalam satu niat membicarakan masa depan KKMSB dan komunitasnya.

Tak jarang, muswil menjadi ajang reuni emosional. Mereka yang telah lama tidak bertemu kembali dipertemukan. Para generasi muda bertemu dengan tokoh-tokoh pendahulu yang menjadi inspirasi. Ditengah perbedaan usia, profesi, dan latar belakang, tetap terasa bahwa yang mengikat semuanya adalah satu cinta kepada kampung halaman.

Ditengah dinamika zaman yang serba cepat, KKMSB perlu terus melakukan refleksi diri dan muswil menjadi wadah untuk itu. Refleksi atas program-program yang telah berjalan, efektivitas organisasi, partisipasi anggota, hingga bagaimana KKMSB bisa lebih inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman. Khususnya dalam menghadapi tantangan generasi muda yang memiliki karakter dan cara berpikir yang berbeda dari pendahulunya.

*Sambutan ketua terpilih*

Bahwa dibalik setiap langkah kedepan, ada jejak masa lalu yang tak
boleh ditinggalkan,
“pemimpin itu harus *mapia* yang artinya *baik* dalam bahasa mandar., *m itu itu muda*,
*a itu amanah*, *p itu pisioner*,*i itu inklusif*, *
*a itu adil*
*Menjaga jati diri orang mandar, mensejahterakan orang mandar dan solid dan menjaga persaudaraan*
*bagaimana muswil ini sebagai momentum melakukan evaluasi untuk dibawah kemana ini organisasi kkmsb ?, bagaimana mensejahterakan anggotanya ?, dan bagaimana menghadapi tantangan zaman ?*

Demikian potongan paparan singkat dari ketua kkmsb Kaltim bapak
*Dr. Ir. Hasanuddin Mas’ud, M.E*

Muswil KKMSB Kalimantan Timur 2025 menegaskan kembali jati diri masyarakat mandar sebagai kelompok yang tidak hanya mempertahankan warisan budaya, tetapi juga adaptif, progresif, dan mampu membangun sinergi dengan lingkungan sekitarnya.

Dengan kepemimpinan baru dan semangat kolektif yang kuat, KKMSB diharapkan terus menjadi jembatan antara adat dan modernitas, antara kampung halaman dan tanah rantau, demi membangun peradaban yang berakar, namun terbuka terhadap masa depan.

Momen yang paling menggugah bagi saya adalah saat pemilihan ketua baru. Bukan karena suasananya tegang, tetapi karena rasa saling menghormati dan musyawarah mufakat benar-benar dipegang teguh.Tidak ada gesekan, tidak ada kepentingan pribadi yang ditonjolkan yang ada hanyalah semangat agar KKMSB bisa terus maju dan memberi manfaat.

Lebih dari sekadar pemilihan pengurus, Muswil ini mengingatkan kita betapa pentingnya merawat kebersamaan di tengah perbedaan. KKMSB bukan sekadar wadah organisasi, tapi rumah besar bagi kita semua, tempat dimana kita belajar menjadi pribadi yang berbudaya, bermasyarakat, dan berkontribusi.

Sekali lagi selamat dan sukses atas terpilihnya ketua umum kkmsb Kaltim bapak *Dr.Ir. Hasanuddin Mas’ud, ME,* pada periode 2025-2030, semoga amanah dalam mengembang tugas dan tanggungjawab dan teriring doa untuk selalu menyertainya, dan semoga Allah SWT selalu meridhoi dan memudahkan langkahnya, Aamin yra..(**)

……

Pegadaian

DPRD Kota Makassar.

355 SulSel

Infografis PilGub Sulbar

debat publik pilgub 2024

Ucapan selamat Walikota makassar

Pengumuman pendaftaran pilgub sulsel

Pilgub Sulsel 2024

https://dprd.makassar.go.id/
https://dprd.makassar.go.id/