oleh : Salim Majid.
Bhama menari – nari diatas kepala, bernyanyi bersama sang iblis
Datanglah serayu lembut di ujung rambut
Mengelus laut, meninggalkan rinai diatas tanah
Tanah masih basah menikam hati , hati pilu pergi meninggalkan nama
Abadilah disana , meski setitik cahaya bekalmu
Pulanglah dengan suci, dunia hanyalah tempat tergila – gila
Dunia yang genit, bak gadis belia menggodamu
Setelah itu, tertawa riang mendekapmu
Tak ada waktu bermabuk – mabukan kepadanya
Bianglala hanya indah dimatamu, sedetik menggaris cakrawala
Hingga lenyap tanpa kata
Mamuju, 25 Mei 2022