Oleh: Muh. Saad (ketua umum pusat KPM -PM)
Pemilihan serentak merupakan ruang demokrasi bagi masyarakat di seluruh daerah, bagaimana memilih sosok yang diyakini mampu mengembang amanah dan memimpin daerah.
Demokrasi sebagai tolak ukur untuk melihat sejauh mana partisipasi masyarakat, juga sebagai ajang bagaimana cara calon pemimpin mampu memupuk harapan baru bagi masyarakatnya, untuk mengantarkan daerah menuju ke yang lebih baik lagi.
Proses demokrasi sendiri memang memungkinkan terwujudnya perbaikan sosial, ekonomi, dan politik bagi suatu daerah, karena melihat bagaimana masyarakat bisa terlibat langsung dalam menentukan pilihannya, pemilihan serentak ini juga adalah momentum strategis untuk mewujudkan harapan besar di masyarakat.
Sulawesi Barat dan seluruh kabupaten yang ada didalamnya, sejak memulai tahapan pemilihan 2024 ini, para calon pemimpin masing-masing sudah memberikan komitmen dan visi-misinya, sampai hari ini bisa kita lihat sejauh mana euforia dan antusiasme di masyarakat.
Mewujudkan pemilu damai adalah hal yang paling penting, tugas berat yang harus di antisipasi bersama, berkaca pada pemilihan sebelumnya, masifnya isu SARA , hoax serta politik uang masih menjadi penyebab utama rusaknya moral demokrasi kita.
Diharapkan Para calon pemimpin mampu memberikan contoh pendidikan politik yang baik bagi masyarakatnya, berpolitik secara jujur, adil, fair, serta mampu menyodorkan gagasan-gagasan idealnya untuk kepentingan kemajuan daerah.
Momentum pemilihan kepala daerah sesungguhnya dapat menjadi refleksi bagi Masyarakat sebagai pengguna pelayanan publik dan pengawas eksternal, dengan melihat sejauh mana program yang diusung oleh masing-masing pasangan calon di lima tahun kedepan, pemahaman calon pemimpin soal bagaimana indeks pembangunan manusianya, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam rangka pembangunan bangsa memang dibutuhkan modal manusia yang memenuhi kualifikasi keterampilan, kompetensi pengetahuan pada berbagai bidang keahlian.
Kita bisa menilai kualitas pembangunan manusia di Sulawesi Barat, dengan menggunakan ukuran besar kecilnya angka pendidikan, kesehatan, dan daya beli, kemudian dari beberapa komponen pembangunan dari pemberdayaan penduduk atau masyarakat.
Selanjutnya program-program yang disampaikan pada saat kampanye diharapkan betul-betul berhubungan dengan kondisi masyarakat, sehingga para calon pemimpin kerja-kerjanya dapat terukur setelah terpilih dan mampu mewujudkan kesejahteraan.
Pada intinya bagaimana gelaran pesta demokrasi kita hari ini di buat senyaman mungkin, tentu sudah menjadi harapan bersama, hendaknya hajatan yang sebenar-benarnya, serta dapat menjadi pembelajaran penting bagi para politisi agar secara efektif dan mampu menumbuhkan kembali kesadaran di masyarakat.(**)