MAKASSAR.DR.Dewan Kesenian Makassar (DKM) giat mensosialisasikan budaya dan peninggalan para sastrawan dan budayawan di Sulawesi Selatan yang akan menjadi salah satu program kerja DKM.
PJ Walikota Makassar Iqbal Suhaeb yang hadir sebagai narasumber mengatakan anggota DKM dituntut untuk tetap mengedepankan tiga peran utamanya.
Ia menyebutkan ketiga peran tersebut antara lain peran sebagai Seniman dan budayawan yang memiliki tugas dan kewajiban.Kedua, peran sebagai masyarakat, yang harus selalu memberikan pelayanan publik terbaik
kepada seluruh masyarakat; dan
“Terakhir peran sebagai pahlawan seni dan budaya, yang senantiasa memberikan dukungan pada pelaksanaan tugas pengembangan seni dan budaya kota makassar, yang dilakukan oleh segenap masyarakat,”ujarnya.
Erwin Kallo ketua umum DKM mengatakan ada banyak program yang akan dilakukannya tahun ini tujuannya menyadarkan para milenial tentang budaya dan karya-karya seniman dan sastrawan di Sulsel.
“Salah satunya memberikan pemahaman dan pelajaran ada milenial tentang bahasa daerah dimana saat ini masih banyak milenia yang tidak mengerj bahasa daerah,”ungkapnya.
Selain itu Erwin Kallo berharap sinergitas pemerintah dalam menghidupkan kembali kesenian di Sulsel.Baik itu seni lukis,sastrawan maupun drama.Salah satunya merevitalisasi gedung kesenian societet.
Dikatakan Erwin Gedung Kesenian adalah milik kita semua.Jika dijadikan sebagai tempat untuk menggelar berbagai kegiatan bukan hanya memberikan dampak positif bagi pelaku seni yang aktif.
“Kami siap mengelola Gedung Kesenian itu,dengan gratis tempat.Penyelenggara d hanya menyediakan tiket dan bagi hasil dari penjualan tiket,”ujarnya.
Ia juga berharap kedepannya pemerintah kota terus mensupport agenda societet dengan menuliskan agenda DKM dipusat informasi pariwisata Sulsel maupun Makassar.
Ia bersyukur karena Pemkot Makassar bakal mengimbau pada sejumlah hotel di Makassar untuk memajang hasil lukis para para seniman di lobi hotel.
“Jadi hasil karya lukis dari tanah liat Zainal Beta ataupun lukisan dari pelukis lainnya bakal dipajang dan dijual di lobi-lobi hotel Makassar.
Hal tersebut dilakukan untuk mengapresiasi senim di Makassar.(ninaannisa)