Kita pernah bersama
Dikota ini
Sejuta kenangan telah tergores
Disetiap jejak kaki kita
Merindu kota yang lengang
Dipinggiran rel kereta
Di kota ini
Yogya telah berlalu
Puluhan tahun
Menapaki malam sepi menyusuri jalan Malioboro
Menabur kisah indahnya kota
Sepotong tempe dan tahu
Segelas teh manis melepas rasa lapar dan haus
Dari mulut angkringan
Uang kertas lusuh seperti jimat yang lama tersimpan di dompet
Sahabatku
Dari kota ke kota
Hingga menembus markas kaveleri
Didepan sang jenderal mengurai beribu – ribu cerita
Sampai larut malam
Di kota ini
Di Asrama Todilaling
Masih terdengar
Suara gemuruh pesawat dan kereta api
Melaju membela kota
Kota yang tak terlupakan
Siang dan malam
Menghibur telinga
Bising menjadi biasa
Tawa canda
Menghiasi hari – hari
Di raut wajahmu
Berkisah tentang Jakarta Bandung Yogya
Diatas gerbong kereta menembus malam
Terlalu banyak kisah suka duka yang tak bisa terurai dalam kisah ini
Tak cukup air mata menghapus jejak kisah lama
Kini kabar duka datang menghentak jiwa
Hari ini, Tuhan telah memanggilmu
Kau telah pergi untuk selama-lamanya
Innalilahi wainnailaihi rajion
Sesungguhnya diri ini milik Allah
Dan kita akan kembali kepada-Nya
Hari ini, semua telah berada di stasiun tugu menanti giliran
Untuk pulang kampung
Sahabatku
Tidurlah dengan tenang
Doaku selalu menyertaimu
Mamuju, 26 Maret 2024
Salim Majid