MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak per tanggal 3 September 2022 lalu tentunya semakin memberatkan masyarakat terlebih lagi kondisi miris pasca pandemic covid19 belum pulih betul.
Menyikapi hal tersebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak setuju karena hanya akan menambah beban rakyat dan ada enam point yang dirasa PKS tidak etis jika menaikkan harga BBM.
Ketua Fraksi PKS DPRD Sulsel Isnayani mengatakan pihaknya sedang Pansus di Surabaya saat para aktivis dan Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
“Kami juga telah mengikuti pelatihan Bimtek jadi baru bisa hari ini kita ada waktu luang sekaligus hari ini akan menggelar aksi flashmob sebagai salah satu bukti PKS menolak adanya kenaikan harga BBM.PKS ada enam point mengapa kita tidak setuju BBM dinaikkan antara lain dana subsidi dalam anggaran APBN 2022 sudah ditevisi dengan harga ICP dari USD 63 menjadi USD 100 perbarel kedua,pemerintah kami nilai tidak amanah dan lalai dalam memastikan subsidi BBM ini tepat sasaran,”kata Isna menyebutkan dua point.
Selain dua point tersebut ada 4 point lagi yakni persentase kenaikan BBM yang besar secara tiba-tiba yang melewati batas psikologis masyarakat,keempat masyarakat yang belum pulih benar dari dampak pandemi dan sangat rentan terdampak kenaikan BBM ini dari segi daya beli,kelima dampak ikutan inflasi yang akan menyebalkan naiknya harga-harga barang dan keenam kenaikan BBM akan berpengaruh pada harga pangan.
Adapun Flashmob yang dilakukan PKS hari ini (10/9/2022) akan berlangsung dua titik.Titik pertama didepan kantor Telkom Jalan AP pettarani Makassar yang akan dipimpin oleh Anwar Faruq selaku ketua DPD PKS Makassar.Anwar akan melakukan orasi bersama dengan pengurur dan kader Makassar lainnya.
Titik kedua digelar di BTP akan dipimpin oleh ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid yang akan diikuti oleh pengurus dan kader PKS.Amri Arsyid dan pengurus lainnya juga akan melakukan orasi penolakan kenaikan harga BBM.
“Flashmob penolakan kenaikan harga BBM ini dilakukan lebih santun dan adem dalam menyampaikan aspirasi.
Flashmob juga serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia.
“Selain orasi kami juga membawa dan memasang spanduk dan atribut penolakan dibeberapa kantor-kantor yang ada di Makassar maupun daerah-daerah lainnya,”ucapnya.
Kabid Humas DPW PKS Wahida menambahkan PKS akan terus bersuara sampai pemerintah menurunkan harga BBM normal kembali seperti sedia kala.
“Saat ini perputaran uang sulit sekali pasca pandemic khususnya pengusaha kecil yang baru saja bangkit.PKS pastikan akan terus menyuarakan aspirasi rakyat terkait kenaikan harga BBM ini,”ungkapnya.
Hari ini pihaknya menargetkan 500 an kader yang berasal dari DPW,DPD dana tingkat DPC turun kejalan menyuarakan aspirasi masyarakat.Diketahui PKS juga akan membangun komunkasi dengan partai lain untuk sama-sama memperjuangkan aspirasi rakyat.(ninannisa)