Mamuju,daulatrakyat.id- Pelatihan dasar managemen bencana yang digelar BPSDMD Provinsi Sulbar di Grand Hotel Putra, 27 Juli 2023 telah menampilkan narasumber dari Pusdiklat PB BNPB.
Lantas, apa itu managemen bencana?. Dalam paparannya, Nurhasanah yang juga Widyaiswara ( Pusdiklat PB BNPB) menyebut, managemen bencana adalah segalah upaya kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan berkaitan bencana yang dilakukan sebelum, saat dan setelah bencana.
Bicara bencana, tentu tak lepas dari suatu risiko yang disebut risiko bencana. Karena itu, risiko bisa berdampak pada kerugian.
Kerugian tersebut, ujar Nur Hasanah bisa berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta benda, dan gangguan kegiatan masyarakat.
” Sebenarnya penangan risiko bencana dapat dilakukan,” ujar Nur Hasanah
Menurutnya, ada 4 point dalam penanganan risiko bencana. Pertama, menghindari risiko (pencegahan). Kedua, mengurangi risiko (mitigasi). Ketiga, mengalihkan risiko(transfer risiko). Keempat, menerima risiko.
Aspek lain, sebut Nur Hasanah adalah kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian dengan tepat guna dan berdaya guna.
” Jadi resiko dapat dikurangi, dengan cara memperkecil kerentanan dan meningkatkan kapasitas,” pungkasnya.(Lim/dr)