MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.OJK catat perkembangan Perbankam Sulsel yang mengalami pertumbuhan positif pada Oktober.
Pada Oktober 2024, Kinerja Perbankan Sulawesi Selatan mengalami pertumbuhan yang positif secara year on year untuk Aset, DPK dan Kredit masing-masing sebesar 7,23%, 8,71% dan 6,90%.
Tingkat risiko kredit yang terjaga di 2,90% dengan fungsi intemediasi (LDR) mencapai 123,45%.
Kepala Kantor OJK Sulselbar Darwisman memaparkan untuk Kredit Per Sektor Ekonomi antara lain Aset sebesar 7,23% dengan pertumbuhan sebear ( Growth troy) 8,71%,untuk DPK 6,90% pada bulan Desember 2023 lalu pada bulan Oktober 2024 sebesar 616% dengan besaran Rp202,51T.
Untuk sektor Perdagangan Besar dan Eceran Rp38,72 Triliun (NPL: 4,71%), pada Oktober sebesar Rp164,64T namun pada bulan Desember 2024 sebesar Rp 187,60 T
“Untuk Pemilikan Peralatan RT Lainnya sebesar Rp135,78 Triliun atau sebesar 25,00% sama dengan Rp153,98 T pada Desember 2023 sebesar 4.31% 10.45% Rp29,19 Triliun Oktober 2024 mengalami peningkatan sebesar NPM: 1,37% dan Rp125,15 T,”jelasnya.
Khusus kredit Pemilikan Rumah Tinggal sebanyak pada Oktober 2023 25.24% atau 13.63% 15.27% atau Rp25,39 Triliun (NPL: 2,04%)
Bukan Lapangan Usaha Lainnya sebesar 16.25% dengan NPL 0,39 persen dimana pada bulan Oktober 2024 naik menjadi 17,29%
“Untuk kredit Pertanian Perburuan dan Kehutanan (NPL: 1,43%)DPK Per Portofolio Kredit Per Jenis Penggunaan Rp14,04 Triliun dengan NPL 1,63 persen pada Oktober sebesar 123,45% Tabungan Deposito 8.21%.Industri Pengolahan 8,26 T NPL 4,72 persen untuk sektor komstruksi yang mengalami tekanan Rp 5,69 T dengan NPL 4,51 %,”papar Darwisman.
Kredit Konsumtif 5.66%,Jasa Kemasyarakatan, Sosbud, Hiburan 30,62%Ustrik, Gas dan Alr 3,64% dan NPL 0,50 persen dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Kredit Konsumtif Rp3,25 Triliun (NPL: 6,25%)