MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID Kabar gembira bagi orang tua yang mendambakan anaknya jadi tahfidz Alquran namun tak ingin jauh dari kota Makassar,kini SD Islam Athirah membuka program kelas tahfidz mulai tahun ajaran 2022 ini.
Diketahui SD Islam Athira segera membuka dua kelas yakni kelas reguler dan kelas Inggris berlokasi di SD Islam Athirah Kajaolalido dan Bukit Baruga Antang dengan peserta yang dipatok hanya 20 orang.
Kepala QGDP (Qur’aniq Generation Development Program) Komarudin Evendi dalam sesi jumpa pers mengatakan pembukaan kelas baru ini diinisiasi karena banyaknya permintaan wali murid dalam mengembangkan program Alquran.
“Jadi para siswa kita targetkan hafal 6 jus,kita berharap bisa melampaui target yakni 30 juz.Dimana siswa akan diajarkan cara membaca dengan tartil, sesuai ilmu tajwid dan mampu memahami bacaannya baik itu Tahsinnya, tahfidznya sampai dengan mentadabburi Alquran,”ujarnya.
Dijelaskan memasuki tahun kedua setelah pembukaan kelas tahfidz dan peminatnya banyak management Athira akan berupaya untuk menambah kuota.
Agar para murid nantinya bisa cepat menghafal.
Ia menyebutkan metode-metode yang digunakan antara lain metode tahsinul Alquran hingga metode ummi.
Menurutnya metode Ummi terbukti efektif, anak-anak bisa menguasai bacaan Al-Qur’an dengan tartil di usia dini. “Alhamdulillah metode ini sudah sampai tingkat nasional. Kemudian nanti bisa mandiri, sering berinteraksi dengan Al-Qur’an, insyaallah banyak menghafal. Metode terbaik sering membaca, sering berinteraksi dengan Al-Qur’an. Makanya Athirah menyediakan banyak waktu,”ungkapnya.
Kepala Departemen Kurikulum Sekolah Islam Athirah Saharuddin menambahkan pembukaan kelas tahfidz tersebutk mengadopsi bagaimana awal berdirinya kelas English di Sekolah Islam Athirah yang dibuka pada lima tahun lalu dan bertahan hingga saat ini.
“Kita sebenarnya sudah mempersiapkan Bagaimana kelanjutan untuk jenjang SMP dengan jadwal khusus kelas tahfidz dari jam 07 : 00 Wita sampai dhuhur.Mereka diajarkan konten keagamaan dan Alquran,Alhadis dan seterusnya. Untuk mata pelajaran reguler diajarkan setelah salat duhur. Di hari jumat mata pelajaran dilakukan. Untuk memaksimalkan, karena sekarang kurikulum kita mengajarkan materi yang esensial,”ungkapnya.
Adapun kelas Tahfid ini kata Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido, Mas Aman Uppi tak hanya untuk pendaftar baru namun bisa juga untuk mereka yang telah tergabung dalam kelas reguler.
“Tapi yang sudah daftar akan ditawari, misalkan dia daftar kelas reguler dan mau pindah bisa kita terima. Tapi kuotanya hanya 20. Kalau pendaftarnya banyak nanti kita seleksi. Kalau kita cari sempurna sekali tahsinnya maka kita akan kesulitan mencari. Sehingga kita akan program satu tahun untuk perbaikan membaca baru kemudian tahfidznya,”jelasnya menambahkan.
Adapun biaya sumbangan pembinaan Pendidikan (SPP) kelas tahfidz sebesar Rp1,8 juta selisih Rp100 ribu dengan kelas reguler yang SPP-nya hanya Rp1,7 juta. Khusus uang pangkal dan bayaran lainnya sama dengan kelas lainnya.(ninaannisa)