Mamuju.daulatrakyat.id– Pembakaran bendera PDI Perjuangan mendapat pula respon dari DPD PDI Perjuangan Provinsi Sulbar.
Melalui Sekertaris DPD PDIP Sulbar Charles Wiseman menyanyangkan terjadinya aksi pembakaran bendera PDIP.
“Bendera partai adalah simbol partai, bayangkan kalau bendera kita dibakar oleh orang lain,” ujar Charles dalam keterangan tertulisnya kepada daulatrakyat.id, Kamis malam,(25/6).
Sebagai kader partai, Charles mengecam tindakan tersebut dan menjadi kewajiban seluruh Dewan Pimpinan, para kader dan simpatisan PDI Perjuangan untuk menjaga kewibawaan simbol Partai.
” Setiap tindakan serta agitasi dan propaganda yang merusak kewibawaan partai di lapangan, di medsos dll akan berhadapan dengan kader dan simpatisan partai melalui jalur hukum,” tegasnya.
Ketika reformasi tahun 1998, semua orang menghujat Suharto sebagai simbol utama rezim orde baru, hanya Ibu Megawati Soekarno Putri yang menyatakan degan lantang: “hentikan menghujat”.
“PDI Perjuangan punya sejarah cara menghadapi kekuatan-kekuatan yang menyerang eksistensi dan wibawa PDI Perjuangan,” ujarnya.
Sebab itu, kata Charles PDI Perjuangan mengedepankan sikap non violence. “Jangan pernah berpikir seruduk banteng,” pungkasnya.(*)