Makassar-daulatrakyat.id-Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Basri, S.Pd.MPd menegaskan dilarang keras calon siswa baru berada di sekolah selama berlangsung Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Hal ini ditegaskan Basri ketika memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) PPDB jenjang SMA, SMK dan SLB se Sulsel secara virtual di Ruang e-Panrita Disdik Sulsel, Senin (18/5).
Larangan kehadiran calon siswa baru di sekolah terkait dengan masih mewabah virus corona atau covid-19, sekaligus sebagai upaya untuk memotong mata rantai penyebaran covid-19.
Basri mengemukakan, rangkaian PPDB tahun ini dilaksanakan secara online penuh. Dari pendaftaran hingga penentuan kelulusan bahkan sampai tes physikotes dan minat bakat dilaksanakan secara online.
Rakor PPDB kali ini diikuti para Kepala SMA, Kepala SMK, para Ketua MKKS se Sulsel dan unsur pengawas.
Sementara turut mendampingi Kadisdik Sulsel, nampak hadir Sekretaris DisdIk Sulsel, H.Hery Sumiharto, Kepala Bidang SMA H. Sabri, Kabid SMK Hj. Andi Ernawaty, Kepala UPT PTIKP Hj. Andi Hidayati, Ketua MKKS SMK Sulsel, Andi Umar, Ketua MKKS SMA Sulsel beserta perangkatnya.
Pada kesempatan tersebut, Basri mengundang empat mitra penyelenggara ujian psykotes dan minat bakat, namum yang berhasil hadir dan memaparkan rencana kerjanya hanya tiga lembaga.
Basri mengingatkan hanya lembaga psykotes dan bakat minat yang bonafit dan profesional yang akan dipilih menjadi mitra Disdik Sulsel untuk menyelenggarakan psykotes dan minat bakat. “Penyelenggaraan psykotes dan minat bakat tidak boleh asal-asalan,” tegas Basri.
Ia mendapatkan informasi bahwa selama ini, ada sejumlah lembaga psykotes tidak profesional, di samping hasil tesnya lambat keluar, juga banyak yang kurang kredibel. Padahal menurut Basri, hasil psykotes dan minat bakat sangat dibutuhkan sesegera mungkin untuk kepentingan siswa menentukan jurusan atau minat bakat siswa.
Penyelengaraan psykotes dan minat bakat, kata Basri akan dilakukan pada hari pertama pada pengenalan sekolah secara online yang hasilnya bisa diketahui segera, seperti UNBK.
Pada kesempatan tersebut, Basri mengungkapkan pentingnya data awal calon siswa baru, karena itu ia mengharapkan kepada para sekolah untuk mengedarkan format formulir kepada para kepala SMP untuk diisi oleh calon siswa di sekolah mana ia akan melanjutkan pendidikannya. (humas disdik sulsel/asri/dr)