MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID Pj Walikota Makassar Prof Rudi Djamaluddin dalam rapat koordinasi yang dilakukan di posko Gugus Tugas Jalan Nikel Makassar mengimbau kepada sejumlah SKPD terkait untuk tetap siaga jelang hari raya Idul Adha.
Ia mengapresiasi sinergitas yang terjalin antar Satpol PP,TNI,SKPD terkait dan Polri dalam mengurangi kasus penyebaran Covid19 hingga mengalami penurunan sebesar 0,9 persen artinya masyarakat sudah mulai sadar akan bahaya virus asal Wuhan China tersebut.
“Saya kira ini hasil kerja-kerja kita semua karena ketatnya sinergitas antar semua pihak dan sadar akan pentingnya protokol kesehatan,”ujarnya.
Lanjut dia mengatakan penurunan ini harusnya jadi momentum dalam menjaga dan mendorong agar masyarakat kita tetap melaksanakan protap dalam ksehariannya hingga suatu saat menjadi kebiasaan bukan lagi keharusan.
“Saya harap teman-teman yang hadir disini untuk lebih ketat lagi pada protapnya dan melihat dimana saja titik-titik yang perlu penguatan protokol kesehatan,”ungkapnya.
Kuncinya kata dia masyarakat harus sadar kalau protap itu penting,dan jelang Idul Adha ia berharap momentum ini tidak cedera dengan adanya kelemahan realisasi protap agar tidak terjadi claster baru,untuk itu pembatasan dilanjutkan seminggu lagi untuk mengontrol arus masuk dan keluar warga ke Makassar.
“Tujuan kita bukan menyulitkan namun untuk menyelamatkan,kita sudah laporkan kepada TNI dan Polres agar Idul Adha hanya dilaksanakan di Mesjid dan belum boleh di lapangan serta tetap protap,”tambah Rudi.
Selain mall,pasar,terminal,cafe dan mesjid jelang Idul Adha ini dan saat hari raya Idul Adha tempat pemotongan hewan korban pun harus diperhatikan protapnya dimana saat pemotongan hewan biasanya banyak warga yang antri namun karena pandemi dan tidak boleh berkumpul maka panitialah yang membawakan daging hewan kurban tersebut.
Selain itu Ia juga meminta pada semua pihak terkait untuk memantau pantai losari mengingat tempat tersebut paling rawan tempat berkumpulnya warga jelang hari raya idul adha.
“Agar kasus penambahan Covid19 ini terus mengalami penurunan saya memutuskan untuk melanjutkan pembatasan wilayah lagi,”imbuhnya.
Sementara itu pihak TNI dan Polri selaku pihak yang menjaga kedisplinan masyarakat, siap dan akan segera melaporkan kepada atasannya yakni Pangdam XIV Hasanuddin dan Kapolda Sulselbar jika pembatasan wilayah dilanjutkan selama seminggu kedepan.
“Kami siap dan segera kami laporkan pada panglima,termasuk kapan kami akan melakukan patroli bersama, dan kami berharap ekonomi tetap berjalan dengan baik,”ungkap Dandim Makassar 1408/BS Kolonel Inf Dwi Nurbaya.(ninaannisa)