Luwu Utara, daulatrakyat.id — Kontingen Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah (PontrenMu) Balebo yang diperkuat 150 santri, resmi dilepas, Sabtu (31/8/2024), untuk mengikuti Kemah Tahfidz dan Bahasa VII Pesantren Muhammadiyah se-Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Kota Palopo.
Kontingen ini dilepas oleh Sekretaris Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo, Nasri. Dalam sambutannya, Nasri berharap kontingen Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo mampu menunjukkan yang terbaik pada ajang yang digelar sejak 2016 tersebut.
“Apa yang selama ini diajarkan oleh ustaz dan ustazah, di sanalah kita tunjukkan kepada semua yang hadir bahwa kita juga bisa menghadirkan yang terbaik,” kata Nasri. Ia berharap, semua arahan para pendamping, ustaz dan ustazah, dapat diterjemahkan dengan baik.
“Jangan ada yang saling tunjuk-menunjuk, jangan saling menunggu, agar semuanya bisa berjalan dengan baik, cepat dan tepat,” tegasnya. Ia juga meminta para santri agar selalu responsif, dan senantiasa tertib dalam menerima perintah dan petunjuk dari pendamping.
“Tanamkan dalam diri kita untuk siap diatur dan siap mengatur diri sendiri. Artinya, meski tanpa ada arahan pendamping, ketika itu dibutuhkan, maka langsung menawarkan diri atau langsung mengerjakan, meskipun itu tidak ada arahan sebelumnya,” harapnya lagi.
Nasri juga menyemangati para santri yang terpilih ke dalam ajang tersebut untuk selalu berbuat yang terbaik. “Kalau untuk kebaikan, seharusnya itu dilakukan. Karena kalian adalah santri-santri pilihan yang terpilih untuk mewakili pondok pesantren kita,” imbuhnya.
Untuk itu, ia berharap para santri yang ikut dalam kegiatan ini untuk memberikan yang terbaik demi nama baik pondok pesantren, terlebih nama baik daerah, dalam hal ini Kabupaten Luwu Utara. “Ini kesempatan terbaik menunjukkan kemampuan kita,” ucapnya.
Nasri juga meminta semua santri untuk berbangga dan percaya diri dalam setiap kegiatan Kemah Tahfidz dan Bahasa. “Semua harus berbangga, dan percaya diri, apa pun hasilnya nanti. Berikan saja yang terbaik, dan biarkan juri yang menilai seperti apa hasilnya,” jelasnya.
“Kalaupun tidak sesuai ekspektasi kita, harapan kita ternyata bukan sebagai pemenang, maka kita harus terima dengan lapang dada,” sambungnya, sembari berharap agar hasil yang didapatkan nanti, dapat diterima dengan baik sebagai penyemangat dan pelajaran berharga.
Diketahui, Kemah Tahfidz dan Bahasa VII Pesantren se- Sulawesi Selatan ini resmi dibuka Ketua LP2 Pengurus Pusat Muhammadiyah, Dr. K.H. Masykuri, M.Ed., di Lapangan Pancasila, Palopo, Ahad 1 September 2024. Turut pula hadir Koordinator Bidang Pendidikan PW Muhammadiyah Sulsel, Dr. K.H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I. (lhr/jal/dr)