MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Pejabat pemerintah Kota Makassar Muhammad Mario Said mengapresiasi pemerintah Inggris untuk berkolaborasi dalam membenahi lingkungan dan transportasi di Makassar.
“Saya kira program World Resources Institute (WRI) Indonesia ini sejalan dengan program pemerintah kota Makassar yang menjadi fokus kami saat ini,”ujar Asisten 3 Pemkot Makassar tersebut saat menjadi narasumber Future Cities yang digelar oleh WRI.
Program Kemitraan Rendah Karbon Inggris-Indonesia yang didanai oleh UK PACT (UK Partnering for Accelerated Climate Transitions) sebagai hibah Pemerintah Inggris dengan tujuan untuk mendukung transisi Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau dan tangguh dengan mengimplementasikan strategi mobilitas urban yang berkelanjutan.
Pejabat pemerintah kota Makassar dan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan berkumpul di Hotel Aston pada 11 Juli 2022, untuk lokakarya pelibatan pemangku kepentingan yang diselenggarakan oleh World Resources Institute (WRI) Indonesia untuk memperkenalkan Program Future Cities dan memfasilitasi dialog antara perwakilan dari UK Foreign,
Commonwealth & Development Office (FCDO) dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan pengambil keputusan utama di kota Makassar tentang implementasi program dan menggali peluang-peluang untuk kolaborasi lebih lanjut.
WRI memimpin proyek ‘Enhancing Sustainable Urban Mobility of Coastal Metropolitan Cities’, dengan dukungan dari mitra konsorsium Vital Strategies dan ARUP. Proyek ini akan dilaksanakan di dua kota metropolitan – Makassar dan Surabaya. Kedua kota urban tersebut rentan terhadap kenaikan permukaan laut dan banjir. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi tantangan ganda pemulihan pasca-COVID 19 dan tindakan mitigasi perubahan iklim.
“Kota-kota pesisir Indonesia rentan terhadap kenaikan permukaan laut dan banjir. Melalui proyek ini, kami akan mengembangkan strategi mobilitas perkotaan yang lebih berkelanjutan, rendah karbon, inklusif, aman, dan tangguh. Hal ini akan mencakup pengujian dan adopsi kendaraan tanpa emisi, manajemen permintaan atas penggunaan kendaraan pribadi, keselamatan lalu lintas, dan inklusivitas,” kata Almo Pradana, Deputi Direktur Program Iklim, Energi, Kota dan Laut di WRI Indonesia.
“Kami akan membantu kota-kota ini dengan rencana pemulihan pasca COVID-19 mereka, yang akan terdiri dari pelonggaran pembatasan perjalanan dan jarak sosial, termasuk di transportasi umum, di samping upaya promosi sanitasi yang lebih baik,” lanjut Pradana.
“Kami akan bekerja sama dengan pemerintah untuk memperkenalkan langkah-langkah operasi yang lebih baik dan teknologi tanpa kontak yang akan membantu memungkinkan kembalinya kehidupan normal secara bertahap.”
“Vital Strategies bangga dapat berkolaborasi dengan mitra untuk mengembangkan peta jalan transportasi kota yang berkelanjutan untuk Makassar,” kata Dr. Siddhi Aryal, Regional Director APAC Regional Hub, Vital Strategies. “Selama tiga tahun ke depan, kami akan bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan strategi komunikasi untuk mendorong penggunaan transportasi umum rendah karbon, serta melakukan survei untuk mengumpulkan data dasar untuk pemantauan dampak sosial, termasuk data-data mengenai persepsi publik yang mempertimbangkan interseksionalitas gender di dalamnya.”
“Strategi mobilitas rendah karbon dapat menjadi pintu masuk untuk meningkatkan inklusi di perkotaan, mendukung akses yang lebih setara terhadap peluang kerja dan layanan publik sehari-hari. Arup berharap dapat belajar dari dan bersama dengan WRI, Vital Strategies dan pemangku kepentingan di tingkat kota untuk mendukung wilayah pemukiman yang lebih sehat dan ramah dan berkontribusi dalam mitigasi perubahan lingkungan,” ujar Safiah Moor, Cities, Planning and Design Leader dari Arup Jakarta.
Setelah acara ditutup, delegasi FCDO, Kementerian Perhubungan dan WRI, bersama dengan mitra konsorsium Vital Strategies dan Arup, telah menjadwalkan kunjungan lapangan di Makassar untuk menilai kemungkinan zona mobilitas perkotaan yang berkelanjutan. Untuk memperkenalkan proyek tersebut, tim juga akan mengunjungi Surabaya pada 12 Juli 2022, untuk lokakarya pelibatan pemangku kepentingan serupa.
Sebagai penutup, pemangku kepentingan pemerintah menjanjikan dukungan mereka untuk mencapai tujuan pembangunan rendah emisi, lebih aman, inklusif, dan tangguh di sektor transportasi perkotaan.
Hadir pula kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Suhelsih dan sejumlah staf dan pegawai lingkup Pemprov Sulsel dan OPD Pemerintah Kota Makassar serta dua kabupaten lainnya yang beras dari Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar.