Wajo-daulatrakyat.id-Pemerintah Desa Botto Penno, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DDs) untuk warga yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19 di Kantor Desa Bottopenno, Jumat (21/5).
Kegiatan yang dihadiri oleh Camat Majauleng, Bhabinsa, Kapolsek Tempe dan Pendamping Desa berjalan lancar dan menggunakan standar Covid-19, seperti cuci tangan, menjaga jarak dan serta menggunakan masker.
Kepala Pemerintahan Desa Botto Penno, Nur Asmi, mengatakan penyaluran bantuan sengaja menggunakan standar Covid-19 dalam rangka pencegahan dan menghindari peyebaran Covid-19.
“Sesuai himbauan Bapak Bupati, maka meski sifatnya hanya penyaluran bantuan namun masyarakat diminta tetap untuk menjaga jarak,” kata Nur Asmi.
Menurutnya, khusus dana yang disalurkan itu adalah dana BLT DDs untuk Desa Botto Penno, dan sebanyak 106 Kepala Kelurga yang terdata dipastikan menerima.
“Jadi setiap penerima yang terdata itu menerima bantuan uang tunai Enam Ratus Ribu yang bersumber dari dana pusat,” jelasnya
Ia juga mengungkapkan nama penerima bantuan tersebut ditetapkan dari hasil rapat bersama antara aparatur desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Berdasarkan data yang dihimpun media ini menyebutkan, di desa ini sebanyak 308 Kepala Keluarga di desa ini terdata sebagai penerima Bantuan BST via pos dan bank, KPM dan PKH, serta, Bantuan Pangan Non Tunai
Sementara itu, Camat Majauleng, Eka Jaya Putra, dalam sambutannya meminta para kepala dalam penyaluran bantuan agar memperhatikan kriteria penerima bantuan.
“Ini dimaksudkan agar betul-betul bantuan yang salurkan oleh pemerintah ini bisa tepat sasaran,” ujar Eka Jaya.
Sementara itu Bakri, selaku Teknisi Tenaga Ahli Desa menyatakan, untuk hari ini sebanyak 12 desa juga melakukan penyaluran bantuan.
Sebelumnya, Bupati Wajo Amran Mahmud menekankan agar dalam penyaluran bantuan dipastikan agar tepat sasaran. Ia juga meminta desa dan lurah agar menyediakan tempat pengaduan bagi warga yang tidak mendapatkan.
“Jadi bagi warga yang belum menerima bantuan agar malaporkan diri di kantor kelurahan dan desa yang sudah disiapkan untuk nantinya diakomodir melalui bantuan sembako,” kata Amran. (ampa/dr)