
Luwu Utara, daulatrakyat.id — Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menggelar Orientasi Panitia Pemilihan Kepada Desa (PPKD) dan Panitia Tingkat Kecamatan Pada Pilkades Serentak Tahun 2022 Kabupaten Luwu Utara
Tema “Mewujudkan Pilkades Damai dan Demokratis” Rabu, 20/07/2022 di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utara
Ketua Panitia Plh. Sekda kab Luwu Utara Eka Rusli dalam laporannya, menyebutkan apemilihan kepala desa serentak tahun 2022 dilaksanakan di 23 desa 11 kecamatan yaitu desa Sabbang, desa Tulak Tallu, desa Hono, desa Komba, desa Bumi Harapan, desa Mukti Jaya, desa Lapapa, desa Rompu, desa Sepakat, desa Pandak, desa Kalitata, desa Waelawi, desa Pao, desa Wara, desa Pombakka, desa Tolada, desa Takkalala, desa Kaluku, desa Tulung Sari, desa Sukaraya, desa Patila, desa Bungadidi dan desa Sumberdadi
“Tujuan kegiatan ini untuk menyampaikan secara teknis penyelanggaraan pilkades serentak 2022 beserta 4 tahapannya yaitu persiapan, pencalonan, pemungutan dan perhitungan suara serta penetapan,”jelasnya
Menurutnya, mencanangkan komitmen bersama dalam bentuk kolaborasi dalam mencapai pilkades yang demokratis baik dari panitia kabupaten, panitia tingkat kecamatan maupun tingkat desa
“Peserta pada kegiatan ini terdiri dari panitia tingkat kabupaten sebanyak 33 orang, panitia tingkat kecamatan sebanyak 55 orang serta panitia tingkat desa bersama BPD masing-masing sebanyak 105 orang,”paparnya
Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur dalam sambutannya menjelaskan, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan menyamakan persepsi tentang seluk beluk pelaksanaan pilkades, karena persepsi itu penting agar tidak terjadi multi persepsi didalam pelaksanaanya
“Kegiatan ini juga untuk perluasan pemahaman, karena belajar dari pilkades sebelumnya banyak yang perlu kita sempurnakan mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa,”jelas
Ia berharap bagaimana sinergi ini dapat menghasilkan tujuan akhir dari pilkades yaitu menghasilkan kepala desa yang betul-betul diharapkan masyarakat sehingga mampu mengemban amanah dan tidak kalah pentingnya menjadi tumpuan dari seluruh harapan masyarakat
“Dari pengalaman pilkades tahun lalu, ada beberapa hal yang menjadi catatan yaitu kita ingin adanya penguatan peran pemerintah dalam melaksanakan fungsinya masing-masing,”terangnya
Menurutnya, perlu kita evaluasi adalah perlu adanya pembekalan secara teknis karena tahun lalu masih banyak hal kita perdebatkan
“Saya ingin tahun ini tidak ada lagi yang kita perdebatan sehingga wajib pilih tidak lagi bingung karna semua sudah jelas,”jelasnya
Ia juga minta peran para camat di harapkan sangat optimal untuk melakukan koordinasi terumata dengan seluruh unsur forkopincam
“Hal-hal yang perlu kita waspadai misal adanya upaya penggelembungan suara, ketertiban serta keamanan, dan paling penting kita hindari adalah politik uang dan dendam politik setelah dan sesudah pilkades yang perlu kita minimalisir,”pungkasnya.(hms/jal)