Bone,daulatrakyat.id-Pandemik covid 19 hampir membunuh sendi-sendi perekonomian masyarakat, bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dunia. Apakah kita harus diam dengan kondisi ini, saya kira tidak.
Semua anak bangsa, harus tetap bangkit untuk berkreasi dan saling memberi dorongan agar kita terus mampu bangkit.
Krisis ekonomi hanya bisa ditopang oleh usaha bersama yang dilakukan oleh gresur bawah, masyarakat bawah pun mampu bertahan dan bangkit jika memiliki motivator yang ulet dan pantang menyerah.
Gerakan kecil akan menjadi besar jika dilakukan secara bersama sama, semut mampu membangung istana bawa tanah karena mereka solid. Kira kira seperti itulah yang mencoba kita bangung di F-PKH lewat kelompok usaha bersama di tingkatan dusun dan desa. Pemerintah pusat lewat kementrian sosial telah bembentuk payung hukumnya dengan mengeluarkan permensos RI No.2 Tahun 2019, tapi ini tidak cukup jika kita tidak bergerak dari gresur bawah yang ulet dan telaten ber inovasi.
Pada penentu kebijakan baik ditingkatan eksekutif dan legislatif provinsi maupun daerah harus pekah dengan keadaan yang ada, tidak sibuk dengan hiruk pikuk kepentingan politik kelompok dan keluarga, mereka harus bersinergi gerakan penyelamatan bangsa keluar dari ancaman krisis ekonomi, yang telah dirumuskan oleh pemerintah pusat dan bisa merespon dengan cepat ide dan gagasan warganya yang produktif dan membangung.
Harapan besar kami, Gajah mati meninggalkan gading nya semoga kalian tidak menjadi harimau yang buas ketika mati hanya meninghalkan belang-nya. tapi layaknya manusia mati meninggalkan nama baik dan jasa-jasanya yang dilakukan selama memangku jabatan yang diembannya.
Opini: Menjelang RAKOR F-PKH Catatan Akhir Pekan Oleh Andi Tansi (Ketua Forum PKH Kab. Bone)
