JAKARTA.DAULATRAKYAT.ID.OJK bersama 15 kementerian/lembaga telah menerima lebih dari 11 ribu aduan penipuan di sektor keuangan per Desember 2024.
Mahendra Siregar Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan kepada wartawan pada acara peluncuran Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan Mikro 2024-2028 di Hotel Westin Jakarta pada Senin, 25 November 2024
Disebutkan bahwa hingga 20 Desember 2024, IASC mengklaim telah menerima 11.448 aduan penipuan, memblokir 5.987 rekening yang diduga terhubung dengan penipuan, serta menyelamatkan dana Rp 27,1 miliar.
“Apabila masyarakat mengalami penipuan keuangan, laporkan ke IASC iasc.ojk.go.id. Info lebih lanjut hubungi Kontak OJK 157 @kontak157,” kata OJK dalam keterangan tertulisnya.
Sebelumnya, OJK bersama sesama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) meluncurkan IASC atau Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan di kantor OJK, Jakarta pada Jumat, 22 November 2024.
IASC dideskripsikan sebagai forum koordinasi antara OJK, anggota Satgas PASTI, dan pelaku industri jasa keuangan untuk penanganan penipuan (scam) yang terjadi di sektor keuangan secara cepat dan berefek jera.
Selain OJK, satgas itu beranggotakan 10 kementerian, Bank Indonesia, Kejaksaan Agung, Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.
Dengan adanya IASC, korban penipuan dapat menyampaikan laporan kejadian penipuan sektor keuangan melalui situs iasc.ojk.go.id dengan
melampirkan data dan dokumen bukti terkait. Korban juga dapat melaporkan penipuan kepada penyedia jasa keuangan. Nantinya, laporan tersebut akan dikoordinasikan lebih lanjut melalui IASC.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar sempat mengatakan pelacakan aktivitas judi online kini bisa dilakukan lebih cepat melalui IASC. Menurut Mahendra, dengan adanya Anti-Scam Center maka OJK dan para para pelaku industri jasa keuangan bisa lebih cekatan dalam menelusuri aktivitas judi online.
Sekarang dengan adanya kapasitas untuk pelacakan lebih lanjut dengan proses yang kami lakukan di Anti-Scam Centre, hal itu juga akan bisa lebih cepat dan menyeluruh proses penelusurannya,” pungkasnya.