
Luwu Utara, daulatrakyat.id — Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan KUA kecamatan Tanalili menggelar rapat Muballig untuk safari ramadhan di aula kantor camat Tanalili, Rabu, (15/03)
Kepala KUA Tanalili Maing Rumma menyampaikan dalam menyambut bulan suci Ramadhan, dirinya mengajak untuk menjaga toleransi, kebersamaan antar umat beragama.
“Jaga kebersamaan, toleransi antar umat, karena Tanalili daerah yang majemuk berbagai macam suku ,agama,”kata Maing dalam sambutannya
Terkait masalah stunting, dirinya menghimbau agar pernikahan dibawah usia 19 tahun dibuatkan penolakan
Ia juga mengajak untuk menciptakan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari tidak perlu terlalu ekstrim.
“Saya menghimbau kepada Muballig dalam rangka safari ramadhan agar jangan menyampaikan masalah hilafiyah karena bikin bingung masyarakat saja cukup menyampaikan yang umum saja, tentang ke utamaan, puasa, shalat, zakat, infaq dan zadaqah,”terangnya
Sementara itu camat Tanalili Ir. Andi Suryanti, meminta kepala desa untuk menyepakati biaya insentif para muballik yang hadir di desa-desa untuk membawa safari ramadhan.
“Kita sama ketahui bahwa para muballik yang hadir di desa-desa kita memang tidak ada insentif yang dipatok dari KUA, jadi mungkin kita bisa sepakati disini seikhlasnya berapa, karena itu juga merupakan amal ibadah kita, karena dibulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah,”terangnya.
“Kemudian tolong juga dibatasi waktunya jangan terlalu lama, karena terkadang juga orang sudah mengantuk,”kuncinya.
Hadir dalam musyawarah tersebut yakni, Kepala Puskesmas Tanalili, Kapolsek Bone-Bone atau yang mewakilinya, kepala desa, dan para imam desa se-Kecamatan Tanalili.(jal/dr)