Search
Close this search box.

MENILAI PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATIS

Oleh : Muslimin.M

Salah satu program unggulan presiden Prabowo Subianto adalah program makan bergizi gratis( MBG). Sejak awal direncanakan, program ini telah menjadi topik perbincangan yang hangat di kalangan masyarakat. Banyak yang menyambut baik inisiatif ini karena dianggap sebagai langkah nyata untuk mengatasi permasalahan ketahanan pangan dan gizi buruk. Tetapi, di sisi lain tidak sedikit pula yang meragukan efektivitas dan keberlanjutan program ini. Pro dan kontra muncul terkait alokasi anggaran, distribusi makanan hingga kemungkinan penyalahgunaan dalam pelaksanaannya.

Mengapa terjadi pro kontra ?. Berdasarkan data survei dari Center of Economic and Law Studies (Celios) tahun 2024, mayoritas responden, yaitu 59%, tidak setuju dengan program makan bergizi gratis. Tingginya persentase ini menunjukkan bahwa masih ada keraguan besar di masyarakat terkait efektivitas, keberlanjutan, dan pengelolaan program tersebut, dan 21% masyarakat yang menyatakan setuju dengan program ini.

Kelompok ini kemungkinan besar melihat manfaat dari program makan bergizi gratis, terutama dalam membantu masyarakat kurang mampu dan mengatasi masalah kekurangan gizi. Sebanyak 20% masyarakat memilih untuk tidak memberikan pendapat atau tidak tahu terkait program ini, hal ini bisa jadi mencerminkan kurangnya informasi yang sampai ke masyarakat mengenai tujuan dan pelaksanaan program tersebut ( goodStats, 22/2/25).

Dari hasil survei ketiga kategori diatas, memberi gambaran kepada kita bagaimana program makan bergizi gratis ini masih menjadi isu yang memunculkan berbagai opini.Tingginya angka ketidaksetujuan dan ketidaktahuan menegaskan perlunya komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat agar tujuan program ini dapat dipahami secara luas dan diterima oleh berbagai lapisan masyarakat.

Masyarakat kita mengkhawatirkan potensi korupsi dalam pelaksanaan program ini. Kekhawatiran ini sangat relevan mengingat banyaknya kasus penyalahgunaan anggaran dalam program sosial sebelumnya. Masyarakat menginginkan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik untuk memastikan bahwa dana program digunakan sesuai tujuan. Kualitas makanan yang disediakan juga menjadi perhatian, meskipun makanan bergizi gratis adalah tujuan utama program ini, tetapi ada kekhawatiran bahwa standar kualitas makanan bisa saja tidak terpenuhi, baik dari segi nilai gizi maupun kebersihan

Makan bergizi gratis atau lapangan kerja

Jika kita cermati kondisi saat ini, ada hal menarik yang berkembang saat ini yaitu banyaknya kalangan berpandangan dan membandingkan antara program makan bergizi gratis atau membuka lapangan pekerjaan, ada banyak pernyataan yang muncul, salah satunya menyarankan sebaiknya pemerintah membuat lapangan kerja saja, tidak perlu ada program makan gratis, biarlah menyiapkan makanan itu menjadi urusan orang tua, negara cukup menyiapkan saja lapangan pekerjaan untuk orang tuanya. Pandangan mayarakat ini tentu saja tidak salah dan tidak juga sepenuhnya benar sebab ada banyak fakta yang perlu di uji lebih mendalam.

Makan bergizi gratis dan pembukaan lapangan kerja adalah dua kebijakan yang memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat, tetapi keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Menyediakan makan bergizi gratis untuk masyarakat, terutama bagi siswa dan keluarga kurang mampu dapat langsung membantu mereka memenuhi kebutuhan dasar gizi. Sementara, membuka lapangan kerja baru memberikan kesempatan untuk menciptakan stabilitas ekonomi jangka panjang bagi masyarakat dan keluarga.

Makan bergizi gratis memiliki manfaat yang nyata, terutama dalam mendukung tumbuh kembang anak dan memastikan mereka bisa belajar dengan baik tanpa terganggu oleh kelaparan dan kekurangan gizi. Program ini dapat mencegah masalah kesehatan yang sering timbul karena kurangnya asupan gizi, seperti anemia atau gangguan pertumbuhan, memberi kesempatan bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk merasakan kesejahteraan yang setara dengan teman-teman sebayanya.

Tetapi, meskipun makan bergizi gratis sangat membantu dalam jangka pendek, kebijakan ini hanya menyentuh sebagian kecil dari masalah yang ada, tidak menyelesaikan masalah mendasar yaitu ketidakmampuan sebagian besar masyarakat untuk memperoleh penghasilan yang layak. Di sinilah pentingnya pembukaan lapangan kerja baru. Dengan menciptakan lebih banyak pekerjaan, seseorang tidak hanya memperoleh pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, tetapi juga dapat merencanakan masa depan yang lebih stabil.

Keseimbangan antara memberikan makan bergizi gratis dan membuka lapangan kerja baru menjadi kunci. Makanan bergizi bisa memberikan dukungan sementara dan langsung, namun lapangan kerja adalah solusi jangka panjang yang memberdayakan masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan kebijakan yang tidak hanya fokus pada pemberian bantuan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat untuk mandiri secara ekonomi.

Singkatnya, kombinasi dari kedua kebijakan ini bisa menciptakan ekosistem sosial yang lebih seimbang dan berkelanjutan, dimana masyarakat tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkembang dan meraih kesejahteraan secara mandiri.

Dari perspektif diatas, kita tentu sepakat bahwa membuka lapangan kerja adalah langkah yang memberi peluang untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam jangka panjang. Dengan pekerjaan, seseorang tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkembang, belajar keterampilan baru dan merencanakan masa depan yang lebih baik. Lapangan kerja yang terbuka meningkatkan perekonomian secara keseluruhan, menciptakan lebih banyak kesempatan, dan mengurangi kemiskinan struktural.

Makan bergizi gratis adalah langkah yang sangat penting untuk memberikan bantuan sementara, dan membuka lapangan kerja adalah kebijakan yang lebih berkelanjutan dan fundamental. Kombinasi keduanya menjadi solusi terbaik, makan bergizi gratis sebagai langkah awal yang membantu masyarakat, dan lapangan kerja untuk menciptakan peluang jangka panjang yang memberdayakan.

Pertanyaan besarnya, akankah kedua program ini dapat berjalan baik secara beriringan ?, atau jangan-jangan keduanya justru tidak saling mendukung ?,..kita menunggu seperti apa ujung dari semua ini, harapan kita sebagai masyarakat keduanya bisa berjalan dengan baik dan memberi efek positif bagi masyarakat baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, dan yang lebih penting pro kontra terhadap program ini bisa dieleminer dengan bukti nyata yang diberikan pemerintah dan memuaskan bagi rakyat secara umum.(**)

……

Pegadaian

DPRD Kota Makassar.

355 SulSel

Infografis PilGub Sulbar

debat publik pilgub 2024

Ucapan selamat Walikota makassar

Pengumuman pendaftaran pilgub sulsel

Pilgub Sulsel 2024

https://dprd.makassar.go.id/
https://dprd.makassar.go.id/