Oleh : Muslimin.M
Disebuah kota bernama Madani, pilkada sedang berlangsung dengan di ikuti oleh dua pasang calon. Siti seorang publik figur sekaligus pengusaha dan politisi, lalu Rudi seorang dosen dengan pengalaman panjang di pemerintahan, pernah menduduki jabatan-jabatan strategis. KPU setempat melakukan debat terbuka yang disiarkan secara langsung di televisi dan media sosial. Siti fokus pada pengembangan ekonomi berbasis digital, mengadakan pelatihan kewirausahaan gratis. Rudi menawarkan kualitas pendidikan dan kesehatan, membuka klinik kesehatan gratis, pendidikan gratis. Selama debat berlangsung para calon berusaha menarik simpati warga dengan janji-janji politiknya. Hari pemilihan tiba warga datang ke TPS dengan antusias. Mereka memilih calon kepala daerah berdasarkan program kerja dan rekam jejak, bukan karena tekanan atau janji kosong apalagi dengan uang. Proses perhitungan pun telah tiba dan dilakukan dengan transparan, hasilnya pun segera di umumkan, akhirnya Rudi terpilih sebagai kepala daerah yang baru, masyarakat merasa puas karena proses pilkada berlangsung cerdas dan adil.
Cerita diatas menggambarkan tentang bagaimana proses pilkada yang cerdas dapat meningkatkan kualitas demokrasi dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan, dan berkat pilkada cerdas yang telah memberi pelajaran berharga tentang pentingnya demokrasi yang sehat dan berintegritas. Dari cerita ini pula, maka saya akan melanjutkan tulisan ke 5 ini dengan tema *pilkada cerdas*.
Di rentan waktu tiga bulan terakhir ini di banyak daerah, kita telah disuguhkan kondisi perpolitikan yang sudah mulai menghangat, tetapi masih dalam suasana aman, nyaman dan terkendali, partai politik dan elit lokal menjadi cukup dominan mewarnai dinamika perpolitikan di daerah dalam memperjuangkan para kandidat masing-masing. Janji-janji politik sudah begitu terasa aromanya bagaikan bunga semerbak harum, dengan balutan janji manis seperti madu yang terbungkus dalam visi, janji dan harapan kepada masyarakat untuk menarik simpati adalah kata yang begitu fasih terucap seakan terasa mudah untuk ditunaikan kelak.
Dalam konteks demokrasi, hal ini tentu sah-sah saja sebab partai politik dan rakyat adalah bagian penting yang tak terpisahkan dalam mewujudkan cita cita negara yaitu terciptanya kesejahteraan dan keadilan sosial dalam segala aspek bagi seluruh rakyat. Pilkada adalah pesta demokrasi dalam memilih kepala daerah sebagai pemimpin di daerah itu. Pesta demokrasi lima tahunan itu menjadi begitu penting bagi kita, bukan hanya karena kita memilih calon pemimpin daerah tetapi juga menjadi ajang pembuktian bahwa kita bisa bersatu meskipun beda pilihan. Tentu saya juga meyakini bahwa pilkada menjadi langkah awal dalam mewujudkan cita cita bersama dalam memperbaiki daerah melalui proses pembangunan dari kepala daerah yang kita pilih.
Pilkada cerdas
Partisipasi masyarakat dalam Pilkada cerdas tentu akan mendorong mereka dalam proses politik sebab partisipasi mereka dalam menyalurkan haknya secara benar dalam pilkada itu tentu akan memberi kesempatan yang besar dalam melahirkan para pemimpin daerah yang berkualitas sebagai kepala daerah, dan itu artinya masyarakat akan diuntungkan dengan lahirnya para pemimpin yang berkualitas sebab janji, cita- cita dan harapan akan menjadi sesuatu yang nyata dan memberi manfaat pula.
Apa itu pilkada cerdas ?, ” pilkada cerdas” adalah sebuah konsep atau program yang bertujuan untuk menciptakan pemilihan kepala daerah yang berkualitas, transparan, dan adil. Beberapa aspek penting dari pilkada cerdas :
Pertama : Edukasi pemilih dan penggunaan teknologi ; meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam pilkada dan cara memilih yang benar. Memanfaatkan teknologi untuk mempermudah akses informasi, dan proses pemungutan dan penghitungan suara.
Kedua : Transparansi dan akuntabilitas; memastikan proses pemilihan berjalan jujur dan terbuka, termasuk dalam penghitungan suara.
Ketiga : Partisipasi masyarakat dan kampanye bersih; mengajak lebih banyak warga untuk terlibat dalam proses demokrasi, baik sebagai pemilih maupun sebagai pengawas pemilihan. Mendorong kampanye yang sehat dan menghindari politik uang serta kampanye hitam.
Pilkada cerdas akan berkorelasi positif dalam terbentuknya pemerintahan yang berkualitas sebab dengan pilkada cerdas memastikan terpilihnya kepala daerah yang kompeten, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dia dipilih berdasarkan pemahaman yang lebih mendalam tentang tugas dan tanggung jawabnya. Dalam pemikiran saya bahwa jika pilkada cerdas betul-betul terlaksana dengan baik, maka saya meyakini output dari pilkada itu akan signifikan dengan kualitas pemimpin yang lahir dari proses itu, tetapi sayang saya masih ragu dengan itu sebab fakta sosial yang ada selama ini tidak sesuai dengan ekspektasi mayoritas masyarakat, kecurangan, manipulasi bahkan jual beli suara menjadi hal yang lumrah, meskipun ada juga yang tertangkap dan dihukum. Pilkada cerdas tentu bebannya bukan hanya pada partai politik, calon kepala daerah dan pemilih, tetapi juga pada penyelenggara. Artinya harus ada sinergi antara penyelenggara, kompetitor, partai politik dan masyarakat untuk tetap konsisten pada prinsip-prinsip dan aturan main dalam pilkada menurut peraturan yang terkait.
Dari perspektif diatas, menjadi jelaslah kepada kita bahwa pilkada cerdas begitu penting karena menjadi pondasi utama bagi prinsip demokrasi. Pilkada cerdas adalah elemen penting dalam sistem demokrasi yang sehat, mendorong partisipasi aktif masyarakat, membentuk pemerintahan yang berkualitas, membatasi kekuasaan, memecahkan konflik, dan menjaga prinsip demokrasi. Oleh karena itu, dengan pilkada cerdas, kita meyakini akan lahir kepala kepala daerah yang berkualitas, kepala daerah yang akan mampu menunaikan janjinya, kepala yang sesuai harapan masyarakat.
Akhirnya kita berprasangka baik kepada semua pihak bahwa pilkada yang akan datang adalah pilkada cerdas, bukan pilkada asal-asalan, dan kita meyakini bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses itu akan dewasa dalam berdemokrasi, akan menjauhkan diri dari segala bentuk kecurangan dan manipulasi untuk memenangkan jagoannya. Pilkada cerdas simbol kemenangan rakyat, wujud dari lahirnya kepala daerah yang berkualitas, bukan kepala daerah ASPAL( asli tapi palsu).(**)