Oleh : Muslimin.M
Disebuah kota kecil bernama Bala jaya, sedang berlangsung suasana pilkada yang memanas. Salah satu kandidat yang paling populer adalah ibu Siti, seorang mantan guru dan aktivis pendidikan. Dalam kampanyenya, ibu Siti berjanji akan mereformasi sistem pendidikan di bala jaya, dia bertekad untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mensejahterakan guru dan melengkapi sarana pendidikan yang memadai. Kandidat yang lain pak Durga, seorang pengusaha sukses dan politisi, dia berjanji akan mengalokasikan anggaran besar untuk infrastruktur termasuk membangun sekolah-sekolah dan menyediakan beasiswa. Setelah terlibat dalam kampanye yang sengit, tibalah saatnya pencoblosan, dan beberapa saat kemudian dimulailah penghitungan suara yang menegangkan, dan akhirnya ibu Siti lah yang keluar sebagai pemenang dan terpilih menjadi kepala daerah. Setahun kemudian perubahan mulai terasa, sekolah-sekolah memiliki fasilitas yang lebih baik, guru-guru meningkat kesejahteraannya, siswa-siswa pun berprestasi.
Cerita diatas menunjukkan bahwa kerja keras dan dedikasi dapat membuktikan perubahan dalam pendidikan bisa terjadi dengan kepemimpinan yang tepat dan visi yang jelas. Bagaimana hasil pilkada dapat berdampak langsung pada sektor pendidikan, fasilitas, mempengaruhi kebijakan dan kesempatan yang diterima oleh siswa dan masyarakat. Dari cerita ini pula saya akan melanjutkan tulisan bagian ke empat ini dengan tema *pilkada dan masa depan pendidikan*.
Pendidikan menjadi isu penting dalam setiap momen pilkada bahkan kadang menjadi program pamungkas bagi setiap calon, apalagi kalau calon itu memiliki latar belakang pendidikan atau setidaknya aktivis pendidikan yang peduli dengan nasib pendidikan. Dan sebagian besar masyarakat kita memang selalu mendambakan pendidikan yang murah tetapi berkualitas, kalau perlu gratis sampai ke Perguruan Tinggi. Tentu ini tidak salah bahkan cukup tepat karena masa depan daerah bahkan negara itu juga ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya, dan instrumen penting dalam menentukan kualitas sumber daya itu adalah melalui pendidikan yang berkualitas.
Kebijakan pendidikan yang efektif dapat mempengaruhi kualitas hidup dan perkembangan ekonomi suatu daerah. Dalam pilkada keberhasilan calon kepala daerah dalam menangani pendidikan dapat menjadi salah satu faktor penentu kemenangannya. Artinya visi dan kebijakan yang ditawarkan untuk masa depan pendidikan sering menjadi perhatian utama pemilih, karena mereka menyadari bahwa dampak jangka panjangnya sangat berpengaruh pada perkembangan sumber daya manusia di daerah.
Dalam konteks itu, tentu kita sepakat bahwa pendidikan bukan hanya menjadi isu-isu strategis bagi setiap calon kepala daerah, tetapi memang sangat penting dijadikan program utama dan unggulan, tentu kita meyakini bahwa kemajuan suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikannya, dan kualitas pendidikan sangat di pengaruhi oleh kualitas kepemimpinan kepala daerah tersebut. Kebijakan pendidikan yang berkualitas akan berdampak langsung pada masa depan daerah itu, semakin baik kebijakan pendidikannya, maka akan semakin baik pula kualitas pendidikannya, pun sebaliknya. Dan ini sudah banyak fakta sosial yang ada saat ini.
Masa depan pendidikan
Pilkada akan memiliki dampak yang signifikan pada masa depan pendidikan pada daerah. Calon kepala daerah akan menyusun program-program pendidikan yang dapat memengaruhi perubahan dalam pendidikan, tentu program yang menuju perbaikan kualitas pendidikan, program yang mengarah pada pencapaian visi. Partisipasi dalam pilkada dan memilih pemimpin dengan tepat dapat membentuk masa depan pendidikan suatu daerah dan warga memiliki tanggung jawab untuk memilih pemimpin yang akan memajukan pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan generasi mendatang. Ini bisa kita maknai bahwa sebagai masyarakat sedari awal sudah menyadari bahwa dalam memilih pemimpin sejatinya sudah memiliki referensi dan bayangan tentang calon pemimpin dalam memikirkan masa depan pendidikan yang kaitannya dengan isu-isu pendidikan.
Hal mendasar yang perlu di perhatikan secara serius oleh calon kepala daerah adalah isu isu strategis pendidikan yaitu masalah masalah penting yang berkembang di daerah itu, semisal mahalnya biaya pendidikan, sarana pendidikan yang kurang layak, termasuk kualitas guru-gurunya. Isu-isu ini tentu akan selalu menggelinding seperti bola liar di tengah-tengah masyarakat, dan calon kepala daerah mesti peka dengan ini. Masyarakat akan selalu berpikir bahwa kebijakan pendidikan memiliki dampak signifikan pada pengembangan dan kemajuan pendidikan di daerah.
Masa depan pendidikan ?, dalam konteks pilkada, masa depan pendidikan di daerah dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menjadi isu-isu strategis di daerah:
Pertama : kebijakan prioritas pada anggaran pendidikan ; calon kepala daerah mesti melakukan ini demi masa depan pendidikan, kebijakan pendidikan lebih lanjut akan sangat di pengaruhi oleh seberapa besar anggaran yang dialokasikan di sektor ini.
Kedua : peningkatan kualitas guru : Salah satu hal penting dari instrumen pendidikan adalah peningkatan kapasitas guru dengan meningkatkan kualifikasi pendidikannya baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan pada bidang terkait.
Ketiga : infrastruktur dan fasilitas pendidikan ; pembangunan dan perbaikan infrastruktur pendidikan, akses teknologi adalah bagian penting yang harus menjadi program utama calon kepala daerah.
Kebijakan pendidikan yang baik tentu akan memperhatikan isu-isu pendidikan tersebut sebab kebijakan pendidikan dapat mempengaruhi kualitas pendidikan, akses kesetaraan dan layanan pendidikan. Dan itulah mengapa perumusan kebijakan pendidikan dan implementasinya harus lahir dari para pemimpin yang benar-benar memahami tentang masa depan pendidikan sebab kebijakan ini akan mempengaruhi perkembangan masyarakat dan daerah secara nyata.
Pilkada tahun ini tentu menjadi strategis bagi kita untuk memilih kepala daerah yang memiliki visi yang rasional tentang bagaimana memajukan pendidikan, sebab masa depan daerah kita tentu sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikannya. Tentu kita meyakini bahwa semua calon kepala daerah adalah individu individu yang sudah siap membawa perubahan pendidikan di daerah yang dipimpinnya. Yang terpenting bagi kita masyarakat bahwa janji yang ditawarkan itu serius dilaksanakan jika terpilih, kita tidak ingin janji itu hanya jualan politik untuk dipilih, tetapi menjadi utang sang calon yang wajib ditunaikan.