MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Anggota Komisi B DPRD Makassar Hasanuddin Leo mengimbau pada sejumlah hotel dan gedung-gedung yang sudah beroperasi untuk lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Menurut legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut pengelola Hotel dan Gedung hendaknya memperhatikan
batasan atau jumlah orang agar tidak berkerumun.
Dimana kata dia ada beberapa acara perkawinan yang dulunya undanganya ribuan sekarang dibatasi jumlahnya jadi 250 dan itu jumlah maksimal yang diizinkan.
“Karna ini juga pertimbangan siklus perkembangan ekonomi dimana ketika hotel tidak beroperasi kasihan pemilik dan karyawannya yang berdampak pula pada pendapatan daerah kita,”ujarnya
Namun lanjut dia gelaran pesta pernikahan perlu pertimbangan dimana pihak penyelenggara pernikahan kadang tidak mampu membendung pertemuan tamu yang kadang tak sadar diri hingga terjadilah perkumpulan atau cipika cipiki dan diperlukan ketegasan dari pihak keamanan dan penyelenggara.
“Pelaksanaan boleh dengan ada pembatasan jumlah orang dengan menggunakana protikol kesehatan,hotel perketat disiplin yah maksimal tamu 250 lah dengan tetap menjaga jarak kursi juga yang biasanya 500 hanya sepertiga dan itu sudah di anjurkan,”imbuhnya.
Terkait banyaknya hotel dan THM yang sudah menyelenggarakan live musik ia menyayangkan hal tersebut karena berpotensi jadi klaster baru penyebaran corona.
“Saya kira yang namanya hiburan atau live musik itu bisa saja dihindari namun kita akui kalau Live musik biasanya diisi oleh anak muda yang biasanya cuek terhadap protap.Kalau bisa live musik jangan dulu,”pungkas Hasanuddin Leo.
Adapun ketegasan dan komunikasi pihak legislator dan pemerintah kota Makassar kalau memang belum ada izin beroperasi mau tidak mau mereka harus patuh.
“Saya kurang tahu persis yang jelas terkait keramaian harus ada izin dari pemerintah kota,sekali lagi harus ada izin dari pemkot Makassar.Saya kira hotel dan THM sudah banyak yang buka karena pertimbangan ekonomi,”pungkasnya Senin (24/8/2020) di ruang komisi B DPRD Makassar.
Kendati demikian Hotel dan THM hendaknya lebih disiplin terhadap protap dan pembatasan jumlah tamu.(ninaannisa)