Luwu Utara, daulatrakyat.id — Slogan legendaris mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, “Lebih Cepat Lebih Baik”, akan tetap ada dan akan terus digunakan sebagai sebuah upaya memantik semangat untuk bekerja lebih keras, dan bekerja dengan cerdas. Slogan “Lebih cepat lebih baik” sebenarnya adalah esensi produktivitas.
Itulah kemudian pada Rapat Persiapan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Nasional melalui Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) yang digelar Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, slogan ini menjadi pemicu untuk melangkah lebih awal sebagai persiapan Luwu Utara mengikuti ajang tahunan tersebut.
Pasca-launching KIPP Tingkat Nasional oleh Kementerian PANRB baru-baru ini, Pemda Luwu Utara melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah langsung bergerak cepat menggelar rapat persiapan dengan mengundang para inovator dari 10 inovasi pemenang KIPP Tingkat Kabupaten, Rabu (9/3/2022), di Sekretariat Tim Pelaksana Warkop Indah.
Rapat dipimpin Asisten III Eka Rusli, dan diikuti Kabag Organisasi Muhammad Hadi, Tim Pelaksana Warkop Indah, serta para inovator.
“Rapat kita hari ini sangat penting untuk mempersiapkan keikutsertaan kita dalam KIPP Tingkat Nasional,” kata Asisten III Eka Rusli. Eka berharap para inovator dari 10 inovasi tersebut agar mempersiapkan diri lebih awal.
“Kita harapkan 10 inovator yang kita undang hari ini bisa ikut semua,” harapnya. Kata dia, keikutsertaan Luwu Utara adalah wujud komitmen Bupati Indah Putri Indriani untuk menjadikan Luwu Utara sebagai kabupaten inovatif di Indonesia.
“Luwu Utara sudah telanjur dikenal sebagai kabupaten inovatif. Untuk itu, mohon atensi kita semua untuk mengikuti rapat persiapan ini dengan baik,” harapnya lagi.
Sementara itu, Kabag Organisasi, Muhammad Hadi, mengapresiasi kehadiran para inovator dalam rapat tersebut. Kehadiran para inovator, kata dia, adalah wujud komitmen mereka untuk memajukan inovasi di Luwu Utara.
“Apresiasi kami kepada teman-teman inovator yang hadir. Ini menunjukkan komitmen kita semua untuk memajukan inovasi di Luwu Utara,” terangnya.
Hadi mengatakan, seleksi awal yang ditekankan Kementerian PANRB telah dilakukan Pemda Luwu Utara. Dan rapat kali ini adalah bagian dari proses pasca-seleksi awal. Seleksi awal yang maksud adalah hasil kompetisi inovasi di tingkat kabupaten.
“Setiap daerah diminta melakukan seleksi awal. Nah seleksi awal kita sudah lakukan. Kita sudah melakukan penjaringan di tingkat kabupaten. Ada 7 inovasi Top 7 dan 3 inovasi partisipatif,” jelasnya.
Hanya saja, kata dia, pihak Kementerian PANRB tidak meminta dokumen hasil seleksi awal di tingkat kabupaten. “Evidence dokumen seleksi awal ini tidak diminta. Seandainya diminta, kita sudah siap kirimkan, bahwa kita telah melakukan seleksi awal. Buktinya, kita sudah ada SK-nya, ada TOP 7, dan ada kategori partisipatif,” imbuhnya.
Ia meminta semua inovator tidak menyia-nyiakan kesempatan mengikuti KIPP Tingkat Nasional yang pengajuan proposalnya dimulai 16 Maret sampai 15 April 2022.
“KIPP Nasional telah dilaunching, untuk itu jangan sia-siakan kesempatan ini. Semoga tahun ini ada inovasi kita masuk Top 99 dan Top 45,” tandasnya.
Untuk diketahui, ada dua inovasi Luwu Utara tembus Top 40 dan Top 45, yaitu ANC Hipnoterapi (2018) dan Getar Dilan (2021). Semoga jejak sukses kedua inovasi itu dapat terulang tahun ini. (lh/jal)