MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI) Sulawesi melantik 177 pengurus Selatan resmi yang dirangkaikan dengan rapat kerja wilayah, di Baruga Karaeng Pattingalloang, rumah Jabatan Gubernur, Sabtu (5/2/2022) kemarin.
Pelantikan tersebut adalah upaya pengurus dalam mengawal Ismi lima tahun ke depan, para pengurus telah merencanakan program kerja yang berfokus pada tiga hal besar yang meliputi kemandirian pangan, industri halal dan Kemajuan teknologi.
Ke tiga fokus program tersebut ditandai dengan pendatangana MoU dengan sejumlaj mitra ISMI antara lain BSI, Bulog, Bank Muamalat, RS Yapika, Pusat Industri Halal dan beberapa universitas lainnya.
Ketua Majelis Pengurus Wilayah ISMI Sulsel, DR. Ir. Andi Muhammad Yusran Paris mengatakan berdirinya ISMI atas inisiasi empat ormas besar.yang membutuhkan sinergitas dan kolaborasi.
“Kita kerjasama dengan BSI menyangkut pengembangan usaha melalui program KUR dengan Bank Muamalat menyangkut bantuan usaha. Untuk RS Yapika kerja samanya menyangkut bagaimana mengantisipasi jika anggota ISMI butuh perawatan,”ucap mantan legislator DPRD Sulsel tersebut.
Khusus kerjasama dengan Bulog kata Yusran yakni program pembinaan, sedang untuk Pusat Industri Halal ISMI ingin menghadirkan muslim friendly meski di daerah minoritas muslim.
“Salah satu program besar kami adalah membuat lumbung kambing dan domba, sebab hewan ini sangat di gemari sebagai olahan kuliner,”tambah Yusran Paris.
Ketua Umum Ismi, Dr. Ing. Ilham Habibie, MBA yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut mengaku senang dengan berbagai program yang di usung Ismi Sulsel.
Dikatakan Ilham beberapa program fokus kerja ISMI Sulsel yang meliputi
kemandirian pangan, industri halal dan
Kemajuan teknologi.
Ia berharap ekonomi dengan membangkitkan UMKM umat agar semakin maju apalagi setelah diguncang pandemic covid19.
“Di Sulsel contoh yang kuat adalah industri hasil bumi seperti pertanian,kita harus meningkatkan teknologi dan inovasi karena kita memiliki negara lain yang bersaing dengan kita yang harus kita ingat status kuo yang kita miliki harus di perbaiki dan di manfaatkan sebaik baiknya,”kata putra mantan presiden BJ Habibie tersebut.
Adapun sektor yang harus dikembangkan dengan teknologi kata Ilham antara lain sektor pertanian,perikanan,kelautan atau budidaya laut dengan kemudahan teknologi dan inovasi yang lebih berdaya saing.
“Hilirisasi sektor-sektor tersebut dengan mesin-mesin yang menggunakan teknologi 4.0 agar biasa bermanfaat proses dan permesinannya.Saya kira data sumberdaya alam menjadi dasar daripada inovasi teknologi tersebut,”jelas Ilham.
Selain itu kata Ilham SDM yang mumpuni harus pula dibarengi dengan kolaborasi dan inovasi antar semua stakeholder terkait guna mencapai industri hilirisasi yang berdaya saing.
Ia juga berharap pada pengurus yang baru dilantik untuk lebih meningkatkan kolaborasi dan inovasi teknologi.
“Indonesia umumnya dan khususnya sulsel saya kira tidak kekurangan orang pintar namun kurang sinergitas dan kolaborasi Jadi kita hanya perlu meningkatkan sinergitas untuk hasil yang lebih maksimal,”Harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani mewakili Gubernur Sulawesi Selatan mengungkapkan bahwa saat ini ekonomi Sulsel mengalami pertumbuhan.
“Harapan kita ISMI dapat berkontribusi menyokong ekonomi provinsi dengan berbagai program kerja keumatannya,”pungkasnya.(ninaannisa)