MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Satu lagi UMKM yang membuktikan kesuksesannya di Makassar,salah satunya UMKM.yang berlabel Maskerade dimana sebelumnya hanya berjualan dalam kampus, sekarang sudah punya outlet sendiri di Mall Nipah Makassar.
Dari hanya berjualan di seputaran kampus kini buka store di Nipah Park Makassar,bukti Maskerade merupakan UMKM yang naik kelas
Berlokasi di samping bioskop XXI menjadikan Makkurade lebih mudah dijangkau milenial dan Gen Z.Makkurade sendiri secara resmi melakukan grand opening yang langsung dihadiri oleh Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Makassar, Yulianti.
Pembukaan tersebut, menjadi momen bersejarah bagi Maskerade, yang selama bertahun-tahun terus berkembang dari usaha kecil hingga kini mampu merambah pusat perbelanjaan strategis di Makassar.
Maskerade adalah UMKM asli Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang bergerak di bidang fesyen dan craft. UMKM ini memadukan motif budaya nusantara dalam produk-produknya, menghadirkan koleksi outer etnik dan aksesoris yang kaya akan sentuhan budaya.
Produk-produk Maskerade selalu menarik perhatian dengan nuansa etnik yang kental, mengangkat kain-kain khas seperti sutra lontara, batik, dan sutra sa’be dalam setiap desainnya.
Owner Maskerade, Nana Ibrahim bercerita tentang bagaimana perjalanan panjang usahanya. Didirikan pada tahun 2017, Maskerade lahir dengan semangat melestarikan budaya nusantara, khususnya budaya Sulsel.
Ia sendiri memulai bisnisnya secara sederhana, memanfaatkan uang jajan dari kampus untuk memproduksi dan memasarkan produk awal Maskerade.
“Saya mulai usaha Maskerade ini dari uang jajan di kampus,” kenang Nana saat ditemui setelah pembukaan store.
Berawal Nana memasarkan produk-produk Maskerade dari satu kampus ke kampus lain. Perjuangan itu tak sia-sia, karena berkat kerja kerasnya, ia akhirnya berhasil membangun tim yang solid.
Tim tersebut terus berinovasi dan beradaptasi untuk membuat produk Maskerade dikenal lebih luas, terutama dengan mengikuti berbagai pameran lokal yang diadakan oleh pemerintah dan komunitas.
“Maskerade juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pariwisata,” tuturnya.
Nana mengungkapkan, keikutsertaan dalam berbagai event pemerintah membantu mempromosikan produk Maskerade ke khalayak yang lebih luas.
“Kita selalu diajak event pemerintah dalam pameran,” kata Nana. Dukungan dari Dinas Pariwisata tersebut menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan Maskerade.
Kini, dengan hadirnya store di Nipah Park, Nana berharap usahanya bisa menjangkau lebih banyak pelanggan. Pemilihan Nipah Park sebagai lokasi store dinilai strategis, mengingat lokasinya yang dekat dengan sejumlah kampus di Makassar.
Nana mengungkapkan bahwa target pasar Maskerade adalah kalangan mahasiswa, yang diharapkan tertarik dengan produk-produk etnik namun tetap modern.
“Kita temukan Nipah karena dari segi konsep cocok. Semoga dengan dibukanya store ini menjadi batu loncatan untuk mimpi yang lebih besar,” tuturnya.
Selain lokasi yang strategis, Maskerade juga menawarkan produk dengan harga yang cukup terjangkau.
“Koleksi fesyen dan aksesoris dijual mulai dari Rp35 ribu,” ungkapnya.
Ini membuatnya menarik bagi berbagai kalangan, termasuk mahasiswa yang menjadi target utamanya. Selama masa grand opening, Maskerade memberikan promo spesial berupa pembelian dua produk, gratis satu produk.
Ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pelanggan untuk datang dan melihat langsung koleksi mereka.
Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Makassar, Yulianti, mengungkapkan Maskerade adalah contoh UMKM yang mampu berkembang dari modal kecil.
“Maskerade dulunya bermodal Rp300 ribu, tetapi dengan keterampilan dan kerja keras, kini bisa berkembang sejauh ini,” ujarnya.
Yulianti menambahkan bahwa Pemerintah Kota Makassar terus memberi ruang bagi UMKM seperti Maskerade untuk berkembang dan memperkenalkan produk lokal kepada masyarakat luas.
“Pemerintah Kota Makassar selalu memberi ruang kepada UMKM, termasuk Maskerade. Setiap event kami selalu membawa produknya,” katanya. Menurutnya, Maskerade telah memberikan inspirasi bagi pelaku usaha lain, menunjukkan bahwa UMKM juga bisa naik kelas dengan dedikasi dan dukungan yang tepat.
Keberhasilan Maskerade ini juga diharapkan menjadi motivasi bagi pelaku UMKM lain di sektor fesyen. Yulianti menekankan pentingnya mendukung dan mengapresiasi sub sektor fesyen lokal.
“Kita selalu mengapresiasi pelaku sub sektor fesyen. Kita selalu merasa bahwa memang Maskerade ini sudah bisa tampil,” tambahnya.
Dinas Pariwisata pun berkomitmen untuk terus mendampingi UMKM agar bisa berkembang lebih baik. Dengan dukungan berbagai pihak, Nana Ibrahim berharap Maskerade terus menjadi pionir fesyen etnik di Makassar.
Ia optimis bahwa perjalanan ini baru permulaan, dan masih banyak impian besar yang ingin dicapai. Store di Nipah Park diharapkan dapat memperkuat posisi Maskerade di industri fesyen lokal, membawa budaya nusantara lebih dekat dengan generasi muda.