• Home
  • Redaksi
  • Catatan Redaksi
Saturday, April 1, 2023
Daulat Rakyat
  • Pendidikan
  • Pemerintahan
    • DPRD Makassar
    • Pemprov Sulsel
    • Pemkot Makassar
  • Ekobis
  • Hiburan
  • Politik
  • Opini
  • Berita
No Result
View All Result
Daulat Rakyat
  • Pendidikan
  • Pemerintahan
    • DPRD Makassar
    • Pemprov Sulsel
    • Pemkot Makassar
  • Ekobis
  • Hiburan
  • Politik
  • Opini
  • Berita
Saturday, April 1, 2023
No Result
View All Result
Daulat Rakyat

Kades Banyu Urip Akui Karang Taruna Desa Banyu Urip Mati Suri

153
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Luwu Utara, Daulatrakyat. id — Puluhan pemuda dari Desa Banyu urip, menggelar aksi damai di depan kantor Desa Banyu Urip, Kecamatan Bone-Bone, Senin (10/02/2020)

Aksi di lakukan sebagai bentuk protes pemuda terhadap program pemberdayaan yang ada di Desa Banyu Urip.

Berita Terkait

Lahirkan ASN yang Handal, Sulbar Butuh Pusdiklat yang Refresentaif

Buka Puasa Kalla Land and Property Dihadiri Ribuan Anak Yatim serta Penyandang Disabilitas

Pemerintah RI Secara Resmi Tetapkan Perubahan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Idulfitri 1444 H / 2023 Masehi

Selain itu aksi ini merupakan puncak kekecewaan pemuda terhadap Kepala Desa dan Sekdes, yang dimana kebijakan aparat desa terkait pemberdayaan desa yang tidak merata pada tingkat dusun kopi-kopi dan dusun mariri.

Aksi yang dilakukan menuntut beberapa poin di antaranya, menambah pengelolaan unit usaha Bumdes di Desa Banyu Urip, mengaktifkan dan membentuk struktural baru wadah pemuda karang taruna Desa Banyu Urip, dan merekrut setiap pemuda tingkat dusun dalam kepengurusan Karang Taruna desa, segera menyampaikan LPJ pengurus Bumdes lama, segera menyampaikan LPJ pengurus Karang Taruna lama dan mengungsikan bidang pemberdayaan kesehatan desa

Menanggapi hal tersebut Kepala Desa Banyu Urip Abdul Muthalib mengatakan, tidak ada masalah, itu saya anggap bagus cuman ada beberapa masalah yang ingin kami klarifikasi yang pertama menambah usaha unit pengelolaan Bumdes.

” Kalau unit pengelolaan Bumdes saya rasa sudah lama ada di dusun Kopi-kopi, tinggal Dusun Mariri yang belum, ini terus terang kami sampaikan di sini bahwa yang dibangun di luar ini masih uang pribadinya pak Santo, yang kita pakai” jelas Abdul Muthalib saat melakukan sering pendapat di aula Kantor Desa Banyu Urip

Terkait Karang Taruna Abdul Muthalib mengakui Karang Taruna di Desa Banyu Urip yang dibentuk beberapa tahun lalu telah mati suri. Ia menjelaskan nama Karang Taruna yang dibentuk pada saat itu Bakori (Banyu Urip, Kopi-kopi dan Mariri).

” Alhamdulillah pada saat itu Karang Taruna berjalan beberapa bulan langsung mendapat bantuan dari dinas sosial dan langsung dikelola dengan cara simpan pinjam, tapi hanya pinjam selamanya akhirnya macet dan mati suri,” ungkapnya

Aksi damai yang dilakukan pemuda Desa Banyu Urip dikawal oleh anggota Polsek Bone-Bone, Koramil Bone-bone dan anggota Polres Luwu Utara. (jal)

ShareTweetPin
https://dprd.makassar.go.id/
https://dprd.makassar.go.id/
  • Home
  • Redaksi
  • Catatan Redaksi

© 2023 Daulat Rakyat - Santun Cerdas Kritis

No Result
View All Result
  • Pendidikan
  • Pemerintahan
    • DPRD Makassar
    • Pemprov Sulsel
    • Pemkot Makassar
  • Ekobis
  • Hiburan
  • Politik
  • Opini
  • Berita

© 2023 Daulat Rakyat - Santun Cerdas Kritis

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In