MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Masyarakat di Sulsel tampak antusias melakukan penukaran uang baru jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.Pada periode 4-20 April 2022, nominal transaksi penukaran uang rupiah di seluruh perbankan dan kas keliling tercatat sebesar Rp 45,3 miliar.
Sebelumnya, dalam rangka menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri 1443 H, BI Sulsel menyiapkan uang tunai sebesar Rp4,43 triliun, atau naik 3,62% (yoy) dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp4,28 triliun.
Pada periode 4-20 April 2022, jumlah uang tunai yang telah didistribusikan oleh BI Sulsel sebesar Rp1,94 Triliun. Jumlah ini mencakup kegiatan penarikan uang oleh perbankan maupun penukaran uang oleh masyarakat.
Fadjar Majardi, Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel dalam paparannya mengatakan puncak penarikan Uang Pecahan Besar (100 ribu dan 50 ribu) oleh perbankan akan terjadi pada pada minggu terakhir bulan April 2022, dalam rangka menghadapi libur dan cuti bersama. BI Sulsel menjamin kecukupan uang tunai yang diedarkan di masyarakat.
“Kita ada 138 titik loket penukaran uang oleh Kantor Cabang/KCP/Kas perbankan dan Kas Keliling di Provinsi Sulawesi Selatan yang telah dibuka sejak awal Ramadan,”ucapnya.
Bank Indonesia Sulawesi Selatan mencatat animo masyarakat dalam menukarkan uang pecahan baru cukup tinggi.
Disebutkan pada periode 4-20 April 2022 nominal transaksi penukaran uang rupiah di seluruh perbankan dan kas keliling tercatat sebesar Rp45,3 Miliar.
“Berdasarkan jenis pecahan yang ditukarkan oleh masyarakat di Sulsel pada periode 4-20 April 2022, tercatat uang Pecahan Besar (100 ribu dan 50 ribu) sebesar Rp11,8 M dan uang Pecahan Kecil (1 ribu – 20 ribu) sebesar Rp33,5 Miliar,”sebutnya.
Selain itu Fadjar menambahkan berdasarkan denominasi pecahan yang ditukarkan oleh masyarakat di Sulsel pada periode 4-20 April 2022, urutan pecahan yang paling diminati antara lain
uang pecahan Rp. 2.000 sebanyak 1.545.775 lembar, Rp. 5.000 sebanyak 1.382.245 lembar,Rp. 1.000 sebanyak 1.118.100 lembar, Rp. 10.000 sebanyak 1.008.205 lembar,Rp. 20.000 sebanyak 14.358 lembar,Rp. 50.000 sebanyak 80.680 lembar,Rp. 100.000 sebanyak 78.200 lembar.
“Kita berharap berbagai informasi dan himbauan yang disampaikan melalui media massa bisa membuat kebijakan Bank Indonesia dipahami oleh masyarakat dengan semakin baik. Dengan pemahaman yang baik ini, masyarakat bisa terhindar dari perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain,”harapnya.
Bi Sulsel terus mengharapkan dukungan dari semua pihak, khususnya media massa, dalam pelaksanaan tugas sebagai bank sentral.
” Kami berharap sinergi yang telah terjalin dengan baik antara BI Sulsel dengan rekan-rekan media massa di Sulawesi Selatan bisa terus terjaga dengan baik,”pungkas Fadjar.