MAKASSAR DAULATRAKYAT.ID.PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mengungkapkan 5 strategi untuk menjaga pertumbuhan serta mempertahankan profitabilitas perusahaan.
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono menyebutkan lima staregi tersebut antara lain pertama, strategi Fixed & Mobile Convergence (FMC) di mana Telkom terus memperkuat penetrasi pasar, efisiensi biaya dan keunggulan operasi, seiring dengan upaya dalam meningkatkan pengalaman terbaik pelanggan.
Termasuk kerjsama antara Telkom dan Singtel untuk pengembangan inisiatif FMC dan pengembangan data center regional.Terus melakukan perbaikan dan transformasi dalam meningkatkan komunikasi intensif dengan stakeholder.
Kedua, strategi Infra Co merupakan inisiatif Perseroan untuk membuka potensi konsolidasi aset infrastruktur yang dimiliki, mencakup infrastruktur jaringan akses optik dan tower.
Kerjsama dengan IPO Mitratel dan langkah akuisisi aset menara diselesaikan, Mitratel menjadi perusahaan tower terbesar dan pemimpin di pasar Asia Tenggara dengan kepemilikan lebih dari 35 ribu menara.
Ketiga, pada strategi Data Center Co, Telkom melakukan proses konsolidasi aset dan peningkatan kapasitas bisnis data center. Untuk mempercepat pertumbuhan bisnis data center, Telkom bekerja sama dengan hyperscaler dan juga berkolaborasi dengan Singtel untuk memperluas pasar regional.
Telkom juga sudah melakukan konsolidasi data center domestik dan internasional.
Keempat, inisiatif B2B IT Service yang diawali langkah transformasi baik secara internal maupun eksternal melalui kemitraan dan kolaborasi dengan perusahaan teknologi seperti Microsoft dan AWS. Telkomsigma disiapkan menjadi pemain terdepan B2B IT Service untuk melayani pasar korporasi, BUMN, Pemerintah, dan UMKM.
Terakhir, strategi utama yang akan direalisasikan Telkom adalah mengembangkan perusahaan digital atau DigiCo yang fokus pada segmen bisnis B2B dan B2C.
Telkomsel melalui PT Telkomsel Ekosistem Digital mengembangkan portofolio bisnis vertikal di sektor digital, yakni kesehatan (health-tech) melalui layanan aplikasi Fita, pendidikan (edutech) melalui layanan aplikasi Kunci, dan sektor mobile gaming melalui anak usaha Majamojo, yang akan memiliki potensi besar dalam mendorong perekonomian digital nasional.
“Tujuan kita untuk mendorong pemerataan ekonomi digital dengan harga yang relatif murah,” ujar Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono.
PT Telkom juga memastikan kesiapan infrastruktur selama Ramadan dan arus mudik lebaran tahun 2024 dengan membentuk Tim khusus untuk mengantisipasi adany gangguan jaringan.
“Kita jaga infrastruktur utama yang jadi tulang punggung masyarakat untuk mudik tak boleh putus,jaringan handphone tak boleh lemot, Indihome tak boleh putus di rumah, sistem pembayaran juga harus terjaga,”ujarnya.
Sementara itu EVP Telkom Regional VII KTI, Agus Yudha Basuki menambahkan pihaknya membentuk tim khusus di tingkat regional hingga ritel yang ada di 9 kota.
Di masing-masing lokasi kami membentuk posko. Tugas mereka memonitor kondisi infrastrutkur dan layanan telkom. Kalau ada anomali, tim di lapangan akan melakukan perbaikan,” tambahnya.
Dikatakan Agus Ramadan dan arus mudik tahun-tahun sebelumnya, akan ada lonjakan trafik.
“Pasti ada kenaikan trafik. Infrastruktur kita siap menampung lonjakan trafik saat pergerakan mudik nanti,”kata dia didepan awak media usai buka puasa bersama di Kantor Telkom Regional 7 Makassar.
Diketahui pula pada Ramadhan dan arus mudik tahun lalu, Telkom mencatat kenaikan telekomunikasi 6-10 persen dimana terjadi kenaikan kebutuhan akses internet masyarakat.
Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi dengan melakukan kegiatan praedukasi,masuk ke sekolah-sekolah dan perhotelan untuk memperkenalkan produk PT Telkom yang terus melakukan tranaformasi digital dan pengembangan B to B di tengah ketatnya persaingan dengan perusahaan Plat Form Digital.(ninass)
