Wajo-daulatrakyat.id-Jadwal Pembayaran Tambahan penghasilan pegawai (TPP) , konsep pembayaran serta jumlah anggaran untuk pembayaran TPP Apatur Sipil Negara di lingkup Pemerintah Kabupaten Wajo sampai hari ini Selasa (12/5) masih belum menemukan titik kejelasan.
Bupati Wajo Amran Mahmud yang dikonfirmasi terkait hal ini mengaku tidak ada penundaan pembayaran untuk TPP. Hanya saja menurutnya masih dalam penyelesaian proses adminitrasi.
“Setahu saya tidak ada penundaan, hanya proses administrasi. setiap saya tanya BPKPD kalau semua sudah selesai administrasi akan langsung dibayarkan. Konfirmasiki sama Pak Sekda atau kabag organisasi terkait teknisnya,” kata Amran.
Wakil Bupati Wajo Amran SE, yang dikonfirmasi terkait hal itu mengaku jika untuk pembayaran TPP kepada ASN di Wajo itu masih dalam tahap pengkajian.
“Lagi dikaji oleh sekda, bappeda dan keuangan, sehubungan dengan adanya refokusing anggaran,” katanya singkat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Amiruddin, yang berusaha dikonfirmasi terkait hal ini melalui pesan singkat meminta wartawan menghubungi Kepala Bagian organisasi namun sampai berita ini dikirim tidak dibalas.
Sementara itu, Kepala Bappeda Wajo, Andi Pallawarukka yang juga berusaha dimintai konfirmasi terkait hal tersebut mengaku tidak terkait dengan pembayaran TPP.
“Tanyaki BKPSDM Ndi. Bukan Bappelitbangda yang tangani TPP,” ujar Andi Pallawrukka melalui pesan Watshapnya.
Menanggapi hal itu aktivis Koalisi Rakyat Independent (KRI) melalui Andi Gusti Makkarodda menyayangkan hal tersebut.
Menurut mantan Anggota DPRD Wajo dari Partai Nasdem ini ketidak-jelasan jadwal pembayaran TPP itu bisa menjadikan ASN di Wajo akan merasakan kesulitan di masa pandemic ini.
“Seharusnya TPP ini segera dibayarkan, supaya ASN tidak ikut merasakan kesulitan seperti masyarakat pada umumnya, dan 6000-an ASN ini bisa tetap fokus bekerja mengurus pelayanan untuk masyarakat di tengah pandemic ini,” ujarnya. (ampa/dr)