Search
Close this search box.

Jacobus Berkisah, Perjuangan Sulbar Bagai Musik Orkestra

Mamuju,daulatrakyat.id- Di sore hari, kantor PDI Perjuangan Sulbar di Graha Nusa Mamuju, lantai 2 yang cukup nyaman sembari menikmati ragam kuliner dan kopi. Kedatangan Sorang tamu yang cukup bersahaja dan sederhana, Jacobus K Mayong Padang.

Politisi senior PDI Perjuangan ini tak sendiri, Ia didampingi Sekretaris PDI.Perjuangan Sulbar Charles Wiseman dan kader PDI.P Syamsudin Idris yang kerap disapa bang Syam.

Diskusi yang santai, dihadiri sejumlah awak media di Sulbar. Lebih tepatnya bincang santai seputar memori perjuangan terbentuknya Provinsi ke 33 di Indonesia ini.

Tukar pikiran antara awak media dengan mantan anggota pansus RUU Sulbar DPR RI atau kerap disapa bang kobu. Biar lebih nyaman dan akrab maka awak media memanggilnya bang kobu.

Mantan wakil Sekjen DPP PDI Perjuagan ini, berkisah bagaimana suka duka perjuangan lahirnya Provinsi Sulbar. Tak ada maksud lain menyingkap kisah itu. Bagi Jocobus biarlah sejarah mencatat dirinya sendiri dengan indah bagai musik orkestra yang dimainkan banyak orang dengan warna musik yang beragam.

Peran dalam kisah apapun, sejatinya tak ada yang tertinggal atau ditinggalkan. Dalam pandangan Jocobus esensi perjuangan Sulbar terletak pada misinya bagaiman rasanya menjadi rakyat.

Artinya, menurutnya keinginan rakyat sejatinya menjadi keinginan sang pemimpin pula. Misalnya lepas dari kemiskinan dan menikmati kesejahteraan.

” Saya pikir itu tujuan esensial dalam perjuangan terbentuknya Provinsi Sulbar. Itu jauh lebih penting daripada menyebut nama satu persatu,” ujar bang kobu.

Melahirkan, kata Jocobus lebih sulit menjaga dan merawatnya. Meski pemimpin boleh silih berganti, tapi tujuan awal perjuangan tak bisa ditinggalkan.

Kendati, Ia tak lagi memainkan musik orkestra, tapi tanggungjawabnya tak bisa lepas begitu saja.

Perjuangan luhur inilah, sang politisi senior ini selalu mengobati kerinduannya tuk selalu menengok kampung – kampung nan jauh dipinggiran ibu kota Sulbar.

Bahkan, Ia rela berjam – jam menapaki jalan bebatuan dan jurang yang terjal demi melihat nasib warga di pelosok.

” Saya pernah bergumam kelak Megawati Presiden saya akan lanjutkan perjuangan terbentuknya Sulbar,” begitu suara bang kobu agak tersendat sedikit menahan rasa haru.

Bagi Jocobus, saat ini tak ada lagi kisah yang harus diungkapkan. Sebab semua kisah sudah terangkum dalam catatan sejarah.” Intinya tak ada yang tertinggal dalam kisah itu. Sekecil apapun sangat berharga,” pungkasnya

Diujung diskusi, sebelum Ia pamit untuk pulang. Hanya satu pesannya, mari kita isi Sulbar ini dengan peran masing – masing. Seperti musik orkestra yang terus berirama dengal beragam alat musik.

Penulis : Salim Majid

……

Pegadaian

DPRD Kota Makassar.

355 SulSel

Infografis PilGub Sulbar

debat publik pilgub 2024

Ucapan selamat Walikota makassar

Pengumuman pendaftaran pilgub sulsel

Pilgub Sulsel 2024

https://dprd.makassar.go.id/
https://dprd.makassar.go.id/