Majene.daulatrakyat.id- Rektor Universitas Negeri Makassar ( UNM ) Prof. Husain Syam kerap disapa PHS, terus membangun silaturrahmi keberbagai elemen masyarakat di Sulbar.
Sebagai akademisi, PHS tentu tak hanya menggeluti dunia akademisi. Sebagai seorang muslim, PHS tak segan – segan menyalami Islam secara mendalam.
Hal itu terlihat, saat dia menyambangi pengasuh pondok pesantren KH.Ilham Saleh di Saleppa. Segelas saraba hingga larut malam, PHS mengobrol dengan KH.Ilham Saleh terkait tasawuf dalam kehidupan moderen.
Sang Kiyaipun memberi berbagai argumentasi terkait hakekat hidup dalam pandangan tasawuf diera moderen disertai dalil – dalil hadist dan ayat yang terkandung dalam Alquran.
Meski PHS sesekali ikut nimbrung, untuk segedar mencoba menyalami tasawuf dalam pandangan akademisi.
Obrolan santai itu, sebagai bentuk silaturrahmi dan penghormatan kepada sang Kiyai. Meskipun dirinya seorang Rektor.
Jelang pukul, 13.00 malam, diskusi santai itu berakhir, PHSpun bergegas menuju ke salah satu warkop di Majene dan bertemu dengan para aktivis HMI Cabang Majene.
Dua moment pertemuan PHS itu, tentu menjadi catatan penting dalam membangun silaturrahmi kepada siapapun.
Penting bagi siapapun untuk terus menumbuhkan rasa kebersamaan sebagai hamba Allah.
Gelar dan jabatan, hanyalah titipan dari sang Maha Kuasa pemilik alam semesta ini. Kapan dan dimana saja bisa diambalinya.
Malam terus bergerak hingga pukul 02.30 dini hari, PHS meninggalkan Majene menuju kota Makassar.(Lim/dr)