JAKARTA.DAULATRAKYAT.ID.Otoritas Jasa Keuangan Sulselbar dalam.acara media Gathering memaparkan sejumlah pencapain dan proyeksi ekonomi terkait Industri Jasa Keuangan dan Industri Keuangan Non Bank wilayah Sulselbar di Hotel Grand Hyatt Jakarta tanggal 1 hingga 3 Desember 2024.pada sesi jurnalis update Media Gathering.
Kepala OJK Sulselbar Darwisman memaparkan program alias 8 misi Astacita menuju Indonesia emas 2045.
1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur
Peran Sektor Jasa Keuangan dalam Mendukung Astacita…
Memastikan Stabilitas Keuangan melalui fungsi pengaturan dan pengawasan UK serta penerapat tata Kelola yang baik.Seperti program Layarku
Kemudian mendorong Akses Keuangan yang Inklusif termasuk kelompok yang selama ini kurang terlayani seperti pelaku UMKM, petani, nelayan, masyarakat pedesaan dan penyandang disabilitas
“Termasuk kelompok UMKM berbicara tentang kredit yang dimana baru dinikmati sekira 5 persen oleh UMKM,kemudian Petani,penyandang Disabilitas yang harus terus kita dorong industri jasa keuangan dan potensi yang dimiliki oleh kaum difabel,”paparnya.
• Mendorong Pembiayaan Sektor Strategis yang mendukung ekonomi berkelanjutan seperti sektor Pertanian, Perikanan, Energi Terbarukan dan Industri Kreatif serta sektor hilirisasi dan industrialisasi
Terkait bagaimana OJK melakukan literasi setelah onkluso keuangan yang perlu mendapat pemsampingan ,bangun kapaisitas nyg nantinya bisa untuk membangun pemdapatan masyarakat contohnya hilrirasasi agar bjsa meningkatkan value.
Pihaknya juga meningkatkan Literasi dan Edukasi Keuangan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk keuangan
Termasuk pendalaman pasar yang kita harapkan pasar keuangan yang harus kuat baik industri pasar modal maupun industri keuangan.
“OJK juga berharap BI rate bisa turun namun tetap tinggi karena kondisi ekonomi sedang menguat disebabkan terjadinya capital out look,”ujar Darwisman
Memberantas Praktik Keuangan Ilegal sebagai upaya melindungi masyarakat dari praktik keuangan Ilegal seperti investasi bodong, pinjaman online llegal, dan kegiatan keuangan lain yang merugikan
“Kami juga terus melakukan sosialisasi untuk melindungi masyarakat agar tidak terjerat invesyasi dan pinjol ilegal,”sambungnya.
Selain itu OJK juga mengembangkan Perekonomian Daerah dengan membantu pemerintah daerah dalam memetakan potensi dan produk unggulan yang dapat menggerakkan perekonomian daerah
Pengembamgan ekonomi dengan kolaborasi dan sinergitas OJK dan mitra agar memberikan impacr yang besar untuk mendotong perkembangan ekonomi masyarakat
OjK berkomitmen untuk terus mendukung sejumlah program Astacita pemerintahan baru Prabowo-Gibran termasuk program maka siang gratis untuk pelajar.(ninass)