MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Kinerja perekonomian global secara umum masih melemah, meningkatnya tekanan geopolitik yang makin eskalatif, terutama terkait eskalasi konflik di Timur Tengah, serta dinamika politik di AS pasca Pemilihan Presiden. Berdasarkan proyeksi IMF dan World Bank pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,1%.
Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% dapat tercapai pada tahun 2028-2029 dengan visi menuju Indonesia Emas 2025 yang dicapai melalui 8 Misi Astacita.
Dalam hal ini, OJK bersama pelaku industri keuangan turut berkontribusi pada beberapa misi penting, antara lain bakal memastikan stabilitas keuangan dan mendukung kemandirian ekonomi nasional dan meningkatkan akses keuangan yang inklusif.
Mendorong pembiayaan sektor strategis untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan hilirisasi industri,meningkatkan Literasi dan Edukasi Keuangan,memberantas Praktik Keuangan Ilegal dan mengembangkan Perekonomian daerah Perekonomian Sulsel pernah mencapai angka pertumbuhan sebesar 8% pada tahun 2011-2012.
Kepala Perwakilan BI Sulselbar Darwisman mengatakan adapun pertumbuhan 8% tersebut berdasarkan lapangan usaha ditopang oleh Sektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan serta merupakan 3 sektor lapangan usaha dengan share tertinggi pada tahun 2011 – 2012.
Untuk share PDRB Sulsel berdasarkan pengeluaran pada tahun 2011 – 2012 tertinggi juga ditopang oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, Pembentukan Modal Tetap Bruto, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah.
“Pada periode triwulan III -2024, pertumbuhan ekonomi Sulsel tercatat sebesar 5,08% lebih tinggi jika dibandingkan nasional sebesar 4,95%,”jelasnya.
Lanjut dia jelaskan pada gelaran Ekonomi Out Look 2024 bahwa struktur perekonomian Sulsel masih didominasi oleh sektor pertanian (20,37%), Perdagangan Besar dan Eceran (16,05%) dan Industri Pengolahan (13,32%).
“Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi Sulsel juga didukungk dengan perbaikan pada indikator kesejahteraan di antaranya Indikator Pembangunan manusia yang meningkat dan gini rasio dan tingkat kemiskinan yang menurun.,”ungkapnya.
[