MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.KPU Provinsi Sulawesi Selatan menetapkan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi dan Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad resmi sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel untuk bertarung di Pilgub Sulsel, 27 November mendatang. Penetapan keduanya digelar di Hotel Claro, Makassar, Minggu (22/9/2024). FOTO/Humas KPU Sulsel
KATANEWS, MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan resmi menetapkan Andi sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi dan Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad sebagai kontestan bertarung di Pilgub Sulsel 27 November mendatang.
Penetapan dua pasangan berakronim Andalan Hati dan DIA berdasarkan hasil rapat pleno tertutup yang digelar di Hotel Claro, Makassar, Minggu (22/9/2024).
Rapat pleno tersebut dipimpin Ketua KPU Sulsel Hasbullah didampingi Anggota KPU Sulsel masing masing Tasrif, Upi Hastati, Romi Harminto, Ahmad Adiwijaya, Hasruddin Husain, dan Marzuki Kadir.
“Kita sudah melakukan pleno tertutup penetapan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel. Alhamdulillah, berita acara semua sudah di tanda tangani ole tujuh pimpinan KPU Sulsel. Tadi juga kami sudah bacakan surat keputusannya,” kata Hasbullah.
Penetapan tersebut lanjut Hasbullah melalui proses panjang. Dimulai proses pendaftaran paslon 27-29 Agustus, penelitian berkas paslon, perbaikan berkas hingga klarifikasi dan tanggapan masyarakat.
“Semuanya dinyatakan lengkap dan tidak ada masalah sehingga sesuai jadwal tahapan, hari ini diumumkan penetapan,” papar nya.
Penetapan paslon yang digelar tertutup dilakukan secara nasional di seluruh KPU di Indonesia.
“Selanjutnya surat keputusan berdasarkan rapat pleno sudah kami bacakan. Kami juga akan upload di halaman KPU sebagai penyampaian kepada publik terkait proses hasil penetapan yang kita lakukan hari ini, ” tutur mantan tenaga ahli DPR dan DPD RI ini.
Setelah penetapan paslon ini, kata dia, masih ada satu tahapan lanjutan yaitu pencabutan nomor urut.
“Kami lakukan besok jam 9 pagi di Claro. Sekaligus kita rangkaikan kampanye damai pasca pencabutan nomor urut,” katanya lagi.
Mengenai tempat pengundian nomor urut, kata Hasbullah, KPU Sulsel akan memfasilitasi dan dilaksanakan di Hotel Claro pada, Senin 23 September dengan pembatasan 100 orang
“Karena berdasarkan tempat yang kami siapkan, kami cuma bisa memfasilitasi paslon bersama tim dan parpol pendukung itu masing-masing 100 orang. Terus teman media skitar 85 orang. Karena proses pencabutan nomor urut itu yang penting. Kami undang adalah paslon, tim paslon, parpol, dan media, forkopimda,” katanya menyebutkan.
Untuk persiapan proses pencabutan nomor urut, KPU Sulsel akan rapat koordinasi bersama tim paslon, parpol serta aparat keamanan tentang teknis dan pengamanan agar pelaksanaan kegiatan berlangsung aman dan lancar.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan selama kegiatan berlangsung,” urainya.
Hasbullah menjelaskan sejauh ini, untuk Sulsel sendiri dijamin pelaksanaan Pilkada serentak dan terkhusus Pilgub Sulsel aman.
Adapun dinamika tim semua dalam hal yang positif.
“Tapi, kita tetap berharap pencabutan nomor urut besok (hari ini, red) tidak ada masalah,” ucap Hasbullah menambahkan. (*)