MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perdagangan melepas komoditas ekspor senilai US$ 44,43 juta setara dengan Rp648,6 miliar. Menggandeng 39 pelaku usaha ekspor, Pelepasan Ekspor Sulsel ke 20 negara ini sukses mengekspor 23 komoditas unggulan.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman bersyukur Sulsel dapat kembali mengungkit nilai ekspor melalui “Merdeka Dagang Andalan Sulsel, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat” di rangkaian kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia.
“Alhamdulillah, hari ini pelepasan ekspor senilai US$ 44,43 juta setara dengan Rp. 648,6 miliar,”kata ASS.
Lanjut dia katakan bahwa pelepasan ekspor ini bertujuan memotivasi dan meningkatkan semangat para pelaku usaha ekspor, instansi terkait, asosiasi, dan stakeholder untuk memacu pertumbuhan ekspor Sulsel.
“Kita berharap ini akan memotivasi dan meningkatkan semangat para pelaku usaha ekspor, instansi trekant, asosiasi dan stakeholder lainnya dalam upaya memacu pertumbuhan ekspor Sulsel,” kata Gubernur yang diwakili oleh Sekda Sulsel.
Diketahui ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan II tahun 2022 tumbuh sebesar 5,18 persen dibanding dengan triwulan II tahun 2021. Tingginya angka pertumbuhan ekonomi ini salah satunya ditopang oleh meningkatnya pertumbuhan ekspor. Di mana, dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 44,11 persen.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Fakhsirie Radjamilo menyebutkan untuk periode Januari-Juli 2022, ekspor Sulsel mengalami pertumbuhan 57,17 persen, dengan total nilai ekspor sebesar US$ 1,329 milyar atau setara dengan Rp. 19, 417 triliun dengan total volume ekspor sebesar 652,32 ribu ton.
Pelepasan Ekspor ini kerjasama Pemprov Sulsel melalui Dinas Perdagangan dengan Instansi terkait, Regional 4 PT. Pelindo Makassar, Terminal Petikemas Makassar, Bank Sulselbar, Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, Kantor Otoritas Pelabuhan Makassar, Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sulawesi Selatan, Balai Besar Karantina Perikanan, Balai Besar Karantina Pertanian, Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia DPW Sulsel, pelaku usaha Ekspor dan pihak-pihak terkait lainnya.
23 komoditas yang diekspor meliputi biji kopi, carragenan, clinker, cocoa beans, cocoa liquor, cumi-cumi, damar, dedak gandum, getah pinus, gurita, ikan tuna, kancing kerang, kayu olahan, kulit ari mete, marmer, mete kupas, minyak mete, nikel, rumput laut, telur ikan terbang, tepung rumput laut, udang olahan, udang segar.
“Dengan 20 negara tujuan, yaitu Inggris, Amerika serikat, Australia, Belanda, Belgium, China, Prancis, Hongkong, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Polandia, Rusia, Selandia Baru, Taiwan, Thailand dan Vietnam,”pungkas Fakhsirie Radjamilo.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Imam Causa Karana mengapresiasi dan akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi Sulsel salah satunya dengan adanya ekspor 23 Komoditas tersebut.
“Dengan adanya ekspor ini pertanda ekonomi Sulsel terus bertumbuh.Harapan kita ekonomi Sulsel akan lebih kuat lagi dengan sinergi dan kolaborasi untuk terus tingkatkan lagi,”ujarnya.
Bank Indonesia akan terus mendukung melalui promosi dalam agenda Phinisi Sultan maupun agenda-agenda lainnya.