MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID. KPU Sulsel bakal menggelar perdebatan calon bupati dan wakil bupati yang diselenggarakam dimasing-masing kabupaten/kota yang ada di Sulsel, dengan menganut sistem yang terintegrasi.
Debat calon Bupati dan Wakil Bupati digelar di masing-masing daerah sebagai salah satu upaya KPU dalam menciptakan suasana pemilu yang lebih dekat lagi dengan masyarakat daerah bagaimana agar masyarakat riang gembira saat melakukan pencoblosan nantinya.
Diketahui beberapa daerah di Sulawesi Selatan juga akan melakukan pemilihan kepala daerah secara serentak pada November 2024 mendatang.
“Tentang perdebatan itu KPU Sulsel mendesain debat itu menggunakan desain teknis kedaerahan, artinya dikembalikan ke daerah masing-masing. “24 Kabupaten/Kota ini menggelar debat di masing-masing Kabupaten/Kotanya,” ujar Hasruddin Husain selaku Anggota KPU Sulsel Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Senin (8/7/2024).
Dikatakan Uceng, debat yang diselenggarakan didaerah ini selain masyarakat dapat menyaksikan secara langsung serta mengetahui esensi dari debat para calon dan wakil calon kepala daerah dari masing-masing kabupaten/kota,mereka juga merasakan sendiri evoria pilkada yang debatnya tidak melulu digelar di Makassar.
“Tujuan kami, masyarakat daerah dapat melihat secara langsung siapa calon atau tokoh yang harus mereka pilih sekaligus menyaksikan proses debat yang mungkin selama ini hanya ditayangkan seperti itu,” ungkap Ucheng.
Ia juga menyebutkan khusus untuk debat kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur akan diadakan di tiga daerah berbeda pada bulan Oktober dan November mendatang. Ketiga daerah tersebut dianggap strategis untuk melaksanakan berkebun.
Untuk KPU Sulsel sendiri pembahasan kali ini tidak hanya dilaksanakan di Kota Makassar, melainkan ada 3 daerah yang sangat strategis dan menjadi representasi dari 24 Kabupaten/Kota” lanjutnya.
Tiga daerah itu antara lain Bulukumba yang mewakili bagian ujung Selatan Sulsel, yang kedua adalah Palopo dan yang terakhir adalah kota Pare-Pare yang menjadi titik pertemuan daerah Ajatttapareng.
“Dulunya khan biasanya hanya di gelar di Makassar dan di Jakarta selama 3 tahun ini, merupakan lokasi strategis dan representasi dari 24 Kabupaten/Kota. Pertama Bulukumba, Palopo dan Parepare yang merupakan sentralnya,” pungkasnya.(nin)