Luwu Utara,daulatrakyat.id — Sebanyak 73 ekor hewan penular rabies (HPR) berhasil divaksinasi oleh Tim Medik Veteriner atau dokter hewan dari Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara.
Vaksinasi rabies dilakukan dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia yang mengambil tema “Mendobrak Batasan Rabies”, yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.
Pelaksanaan vaksinasi rabies dipusatkan di pelataran kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispersipda), sekaligus sebagai venue peringatan Hari Rabies Sedunia 2024.
Vaksinasi rabies ini melibatkan 13 orang tenaga vaksinasi dan kastrasi dari Dinas Pertanian. Masing-masing 9 orang dokter hewan dan empat orang paramedik hewan.
Kepala Dinas Pertanian melalui Kabid Peternakan, Kaswanto, menyebutkan, total 73 ekor hewan penular rabies yang divaksin, dari 100 ekor yang menjadi target vaksinasi.
Pihaknya juga melakukan kegiatan sterilisasi (kastrasi). Tercatat ada 35 ekor HPR yang dikastrasi dari 36 ekor target kastrasi. Total 108 HPR yang dilakukan vaksinasi dan kastrasi.
“Sasaran dan target kita adalah para pemilik hewan kesayangan, yaitu sebanyak 45 orang. Jumlah ini berdasarkan registrasi, mengingat kuota masih terbatas,” ujar Kaswanto.
Kaswanto mengungkapkan, target vaksinasi 100 ekor hewan penular rabies (HPR) adalah kucing dan anjing. Sementara target kastrasi terhadap 36 ekor HPR adalah kucing.
“Semoga kesadaran masyarakat makin meningkat, dengan melakukan pemeliharaan terhadap hewan kesayangan yang sehat dengan vaksin rutin sekali setahun,” harapnya.
Sementara itu, Kadis Pertanian, Made Sudana, mengungkapkan, kasus gigitan HPR di Luwu Utara termasuk tinggi, sehingga pihaknya berupaya melakukan tindakan pencegahan.
“Jumlah kasus gigitan HPR yang terlapor tercatat 116 kasus gigitan pada 2022. Sementara 2023, ada 285 kasus. Dan 2024 per Agustus, sudah ada 180 kasus,” ungkap Made.
Meski kasus gigitan HPR agak tinggi, namun belum ada kasus yang berujung pada kematian. “Kita patut bersyukur, tak ada korban meninggal dunia, karena korban langsung mendapat penanganan oleh tim medis,” terangnya. (lhr/jal)