Senja mulai turun perlahan, Minggu, 5 Januari 2025, moment haul Guru Sekumpul jadi lautan manusia. Jamaah sejak kemarin, hingga sore bergerak menuju Martapura untuk menghadiri Haul Guru Sekumpul.
Jalan menuju arah kubah Sang Guru Sekumpul mulai dipadati jamaah. Makan dan minum gratis dimana – mana. Sekolah- sekolah, Masjid dan Mall menjadi titik kumpul para jamaah dari berbagai daerah. Bahkan dari luar pulau Kalimantan.
Jamaah mulai membludak disepanjang jalan, tak bisa tembus ke kubah Guru Sekumpul. Begitu padatnya para jamaah. Mereka hanya terhenti dijalan atau di Maal, dan Masjid tuk melaksanakan shalat.
Mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk melayani para jamaah yang ingin Berwudhu. Didalam Maal dipadati jamaah dan disulap jadi tempat tinggal dan shalat.
Dari bundaran Banjar Baru menuju Martapura jalan ditutup.
Semua jamaah telah berjalan kaki untuk sampai ke Kubah Guru Sekumpul yang berjarak kurang lebih 4 km, Tapi saat ini tak bisa lagi menembus ke Kubah Guru Sekumpul.
Karena padatnya, jamaah mulai berdiam ditempat masing – masing sembari menunggu pengumuman dari panitia terkait susunan acara Haul Sang Guru Tareqat ini. Penumpukan jamaah mulai terlihat dimana – mana. Jaringan pun down.
Aura Teduh dari Martapura
Aura dikampung waliyullah itu sungguh terasa teduh dan adem, ribuan jamaah melaksanakan sholat ashar di jalan – jalan, didalam dan diluar Maal, didalam masjid dan diluar masjid nampak menjadi lautan manusia.
Mereka duduk dengan tikar seadanya, dari mulut – mulut mikrifone terdengar ceramah Guru Sekumpul. Para jamaah hanya terdiam menunggu puncak haul Guru Sekumpul yang akan digelar usai shalat magrib.
Setiap menit para jamaah terus berdatangan secara berombongan atau kelompok laki – laki dan perempuan dari berbagai penjuru daerah di Kalimantan, serta luar Kalimantan.
Suasana yang mirip hari raya idul Fitri . Bahkan diperkirakan lebih ramai dari raya besar Islam itu. Wajah – wajah tertunduk dan sujud ke tanah. Tanah asal mereka. Satu melebur dalam doa untuk Sang Waliyullah Abah Guru Sekumpul.(Salim Majid)