Luwu Utara, daulatrakyat. id — Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, menghadiri kegiatan Coaching Clinic Penatausahaan Pendapatan Daerah Berbasis aplikasi Financial Management Information System (FMIS), Jumat 10/6/2022
Kegiatan tersebut dihadiri yakni, Kepala BPKP Perwakilan Sulsel Rizal Suhaili,Korwas APD 2 Agus riyanto, Kepala BPKPD Baharuddin Nurdin, 13 SKPD Pengelola pendapatan Daerah.
Kepala Kantor BPKP Rizal Suhaili dalam sambutannya mengatakan, dengan perubahan situasi dan perkembangan teknologi bagaimana pemda mampu mengelola anggaran dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, sekarang dapat di manfaatkan sebagaimana mestinya sehingga lebih efisien.
“Itu bisa di sajikan apabila sistemmnya mendukung, untuk itu penerapan aplikasi Finansial Management information system. Intinya punya komitemen tinggi untuk memanfaatkan sistem ini dalam menentukan daerah untuk meningkatkan PAD,”kata Suhaili
“Para peserta perlu kerja keras bila itu bisa diraih agar PAD bisa meningkat, sehingga perputaran ekonomi berjalan. Dimanfaatkan sebaik-baiknya agar ilmunya dapat langsung diterapkan,”jelasnya
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menjelaskan, tujuan penerapan program aplikasi sistem informasi keuangan daerah ini adalah membantu pemerintah daerah untuk membangun dan menggunakan sistem informasi keuangan dan kinerja untuk tata kelola yang baik.
“Menyediakan data base mengenai kondisi didaerah yang terpadu baik dari aspek keuangan, aset daerah, kinerja daerah, kepegawaian maupun pelayanan publik,”jelas Indah
Indah menuturkan, menghasilkan informasi yang komprehensif, tepat dan akurat kepada manajemen pemerintah daerah, serta mempersiapkan aparat daerah untuk mencapai tingkat penguasaan dan pendayagunaan teknologi informasi yg lebih baik.
“Sebelumnya menggunakan aplikasi SIPD Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SPID) kini akan di gunakan FMIS SIMDA Next-G Berbasis Web. Sistem Aplikasi FMIS ini dapat memproses penganggaran dan penatausahaan keuangan Daerah,”tuturnya.
Lebih Indah mengatakan, dalam banyak hal pemda sudah menggunakan aplikasi sebagai wujud ikut dalam perkembangan teknologi. Sistem ini bagian dari digitalisasi layanan pemerintahan, tinggal bagaiman aplikasinya.
“Hal terpenting adalah konsistensi dalam penginputan pelaporan. Intinya adalah optimalisasi, penataausahaan berjalan, terjaga dalam pelaksanaan tugas serta menjaga terjadi froud,”katanya
Ia mengharapkan bagaimana dampak akuntabilitas kinerja. Dan dapat membantu performance dalam suatu organisasi untuk mewujudkan good governance kinerja dan transparansi.
“Terapkan Prinsip keterpaduan, kesinambingan, efisiensi, enterparibilitas,
hasilnya akan kembali kemasyarakat.
Dan mudah-mudahan outcome dapat dilihat guna meningkatkan pendapatan asli daerah ( PAD).(hms/jal)