MAKASSAR.DAULATRAKYAT.ID.Sebagai salah satu perusahaan dibawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BPJS Ketenagakerjaan selalu siap dan sigap melayani pekerja yang tersandung masalah di perusahaannya maupun yang membutuhan jaminan kerja dan hari tua.
BPJS Ketenagakerjaan atau sekarang disebut Bpjamsostek tak hentinya memberikan apresiasi pada rakyat Indonesia termasuk pada guru mengaji maupun elemen masyarakat lainnya.
Diketahui BPJS Ketenagakerjaan telah mensosialisasikan manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan yang melindungi semua pekerja termasuk pekerja keagamaan dimulai sejak tahun 2019 hingga menargetkan kepesertaan petugas syara yang nantinya melindungi seluruh pekerja lintas agama,dimana pekerja keagamaan tersebut tercatat terlindungi program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
Sebagai salah satu BUMN yang mengurusi jaminan keselamatan pekerja dan pensiunan, bpjamsostek terus membuktikan bahwa jaminan sosial ketenagakerjaan bukan hanya diperuntukkan kepada pekerja kantoran,buruh atau pekerja perusahaan swasta, pekerja keagamaan,nakes maupun pelajar.
Bahkan pembiayaan perumahan pun dicover oleh Bpjamsostek.Pemberian CSR pada sejumlah kawasan tempat umum dilakukan bpjamsostek seperti yang sudah dilakukan di pelataran halaman taman Mesjid 99 Kubah yang berlokasi di seputaran Center Point Of Indonesia (CPI) di Makassar beberapa waktu lalu.
Selain itu pada Maret 2021 kemarin pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menggandeng BPJS Ketenagakerjaan dalam memaksimalkan program Makassar Recovery yang ditandai dengan penandatanganan MOU antar Pemkot Makassar dan Bpjamsostek.
“Penandatangan MOU ini diharapkan bisa memberikan perlindungan yang maksimal kepada para tenaga kerja baik itu ASN dan Non ASN termasuk para nakes yang bekerja tanpa pamrih ditengah pandemic covid19,”ucap DP.
Melalui sinergitas dengan Pemkot Makassar tersebut bpjamsostek telah membuktikan komitmen dan eksistensinya sebagai BUMN yanv bertugas memberikan perlindungan dan jaminan pada pekerja pemerintah maupun swasta.
Sementara itu Kepala Cabang BPJSTK cabang Makassar, Lubis Latief, menambahkan pihaknya juga memberikan sokongan dalam bentuk penjaminan dan perlindungan para tenaga kesehatan yang terjun langsung untuk memutus rantai covid 19. Mulai dari vaksin hingga pemantauan masyarakat dari rumah ke rumah (door to door).
Dimana jumlah tenaga kesehatan (nakes) semuanya yang terangkum di dalam Makassar Recover sekira 15.306 orang untuk semua RT/RW di Kota Makassar.
“Ini adalah wujud dukungan dan kepedulian serius kita untuk memutus penyebaran rantai virus Covid 19,”terangnya.(ninaannisa)