
Luwu Utara, daulatrakyat.id — Kepala unit penyelenggara Pelabuhan Malili wilayah kerja Pelabuhan Munte, Ilham Saenong mengucapkan terimakasih kepada rombongan Anggota DPR-RI Komisi V yang telah melakukan reses masa persidangan ke III dan kunjungan kerja di pelabuhan Munte, desa Munte, kecamatan Tanalili, kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
“Kami mengucapkan terimakasih atas kunjungannya, ini adalah kunjungan yang luar biasa karena reses DPR-RI. Jadi ini suatu penghargaan yang luar biasa karena didatangi oleh anggota DPR-RI komisi V di pelabuhan Munte. Semoga apa yang dikeluhkan masyarakat disini di pelabuhan Munte untuk penambahan dermaga Pelabuhan Munte bisa terealisasi sehingga semua kapal armada banyak berkunjung,”kata Ilham, di pelabuhan Munte, desa Munte, kecamatan Tanalili, Jumat (17/02)
Ilham menuturkan, kondisi pelabuhan Munte saat ini kedalaman LWS 4 meter yang menjadi hambatan kapal tangker untuk memuat CPO dan kapal cargo untuk memuat kernel dari hasil produksi perkebunan kelapa sawit di kabupaten Luwu Utara.
“Olehnya itu dalam kunjungan kerja DPR RI harapan masyarakat fan penggguna jasa serta pemerintah daerah kiranya dapat di reviuw study – study Rencana induk pelabuhan yang memuat untuk penambahan dermaga sampai dengan LWS 7 meter dan penunjang lainnya dalam jangka waktu pendek , menegah dan panjang,”tuturnya
Ilham mengatakan, kemudian reviuw Desaign Engginering Detail (DED ) serta penapisan AMDAL di Kemeterian lingkungan hidup. Sehingga kalo ini terelisasi maka kunjungan kapal dan perputaran ekonomi semakin meningkat di pelabuhan Munte, khusus dan peningkatan Penerimaan Bukan Pajak PNBP dan penerimaan Asli daerah PAD semakin meningkat.
“Alhamdulillah tahun kemarin (2022 ) 22 kapal dengan total muatan 48 ribu ton dalam setahun,”kuncinya.(jal)