
Makassar-daulatrakyat.id-Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Setiawan Aswad, M. Dev. Plg membuka kegiatan Pelatihan Calon Pelatih (ToT) Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif kerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan UNICEF Atas Dukungan Pemerintah Jepang di Hotel Best Western Jl Bonto Lempangan No. 57 Makassar, Senin (22/8 2022).
Hadir mendampingi Kadisdik Sulsel, Kepala Bidang Pembinaan GTK dan Fasilitasi, Dr H. Muchlis, MPd, Nugroho Indrawarman dari Unicef Jakarta, Perwakilan Unicef Sulawesi – Maluku, Hengky Wijaya, dan juga hadir secara online Dirjen PAUD Kemendikbudristek yang diwakili ibu Mareta.
Setiawan Aswad mengatakan, tahun 2045, Indonesia akan memasuki masa emas. Kalau kita berhitung mundur ke belakang, maka pada hari ini kurang lebih sekitar 23 tahun lagi. Dan di masa itu kita akan menikmati bonus emografi.
Emas tidaknya Indonesia pada masa itu, menurut Setiawan Aswad ternyata ditentukan 5 tahun atau satu decade, 10 tahun yang akan kita jalani ini.
Artinya apa, artinya memang bahwa untuk menumbuhkembangkan anak usia dini itu tidak bisa tidak, perlu intervensi tersendiri. Tidak bisa lagi menggunakan cara-cara sebelumnya yang tidak memiliki kapasitasi yang mumpuni.
Menurut Setiawan Aswad, ada beberapa aspek yang bisa dilakukan untuk menumbuhkembangkan anak usia dini di usia golden age itu. Di antaranya adanya system keberpihakan regulasi, orientasi dan soal sinergitas.
Alhamdulillah, kata Setiawa Aswad, kita di Sulawesi Selatan sudah mengarah ke situ, PAUD HI kita sudah mengarah ke situ. Ada Unicef, ada komunitas LemINA, ada Jaica memberi daya dukung kepada kita, kepada Pemerintah Sulsel.
Kegiatan ini juga (Pelatihan ToT, red), menurut Setiawan Aswad merupakan langkah awal untuk bergerak bersama-sama tumbuh dan berkembang, berbagi tanggung jawab, berbagi sumber daya, berbagi benefit, antara Pemerintah Provinsi, pemerintah Kabupaten Kota, Unicef, LemINA dan seterusnya untuk terus bersinergi.
Perwakilan Unicef Jakarta, Nugroho Indrawarman yang turut memberikan sambutan memberi apresiasi pada kegiatan ToT ini. Kegiatan ini menurutnya sangat penting dan strategis, perlu menjadi pola di daerah lainnya di Indonesia.
Pengembangan anak usia dini menurut Nugroho sangat penting, terutama yang sifatnya holistik dan integratif. “Ini sesuai dengan kerangka globar yang saat ini sudah diimplementasikan di banyak Negara,” ujar Nugroho.
Ia mengakui, saat ini Indonesia masih berjuang meningkatkan akses Pendidikan Anak Usia Dini yang masih berada rata-rata nasional 39 persen. Apalagi dengan adanya pandemic covid 19 yang diperkirakan telah terjadi loss learning.
Kami dari Unicef menyambut baik komitmen dari Pemerintah Sulawesi Selatan, juga hubungan Pemerintah Bone dan Bantaeng untuk pelaksanaan implementasi program PUAD HI, apa yang kita lakukan untuk jenjang PAUD itu sebenarnya adalah kesiapan anak untuk bisa mempunyai kesiapan belajar pada jenjang pendidikan dasar, katanya.
Dengan kegiatan ini, menurut Nugroho kita perkuat semunya, termasuk calon pelatih, supaya kita mendapatkan pelatih yang bisa melatih guru-guru, supaya gurunya siap, juga akan kita programkan parenting supaya orang tuanya siap. “Kalau kedua stakeholder ini siap, anak-anak juga siap tumbuh secara optimal,” ujar Nugroho.
Turut memberikan arahan dan sambutan Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, yang diwakili ibu Mareta. Pelatihan untuk Pelatih ini berlangsung dari tanggal 22 hingga 26 Agustus 2022 yang diikuti 24 orang peserta calon pelatih. (humas disdik sulsel/muasri/lin)