
Luwu Utara, daulatrakyat.id — Akmad Riadi (28) warga desa Biring Kassi, kabupaten Pangkep, ditemukan sudah tak bernyawa dengan posisi tengkurap dimuara sungai desa Tamuku, kecamatan Bone-Bone, Jumat (02/09)

Akmad Riadi selama ini bekerja sebagai nelayan, dan tinggal didesa Munte, kecamatan Tanalili.
Akmad Riadi dikabarkan hilang pada Kamis Sore (01/09), ketika ingin pulang kerumahnya. Akmad Riadi ditemukan warga setempat sekitar 1 mil dari lokasi TKP pada hari Jumat jam 08.30
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga saat menceritakan kronologis kejadian, saat itu Akmad Riadi sekitar pukul 03.00 bawa ikan kesini (Munte), kalau tidak salah pukul 05.30, dia (Riadi) pulang ke Awang-awang dirumah bapaknya yang tinggal diempang
“Memang disana tinggal, pada saat itu Riadi menuju pulang naik perahunya, pada saat itu perahunya diduga hantam bila (Alat penangkap ikan yang dipasang warga), disitu saya temukan perahunya sudah terbalik dan sebagian barang-barangnya masih ada,”ungkap Beddu mertua Akmad Riadi saat ditemui di kediamannya, Jumat (02/09)
Beddu menjelaskan saat ditemukan
Akmad Riadi terdapat luka bagian di kelopak mata. Ia menduga kalau luka itu kemungkinan bekas gigita kepiting.
“Tidak adaji indikasi lain, murni ini betul-betul kecelakaan, meskipun anak mantu saya pendatang tapi kalau disekitar Munte ini rata-rata orang sukaki dan dia itu banyak yang kenal,”jelasnya
Selain itu Beddu juga menyebutkan kalau almarhum biasa kena sakit kepala. Menurutnya kemungkinan pada saat itu almarhum kecapean.
“Karena pada saat pulang melaut, sudah makan langsung bawa ikannya kesini (rumah Beddu), baru pulang lagi kerumahnya yang diempang,”ujarnya
“Mungkin karena kecapean waktu pulang dia tabrak itu bila akhirnya terpental ataukah pengaruh mengantuk dan tidak bisa kendalikan diri,”tandasnya
Sementara itu camat Tanalili Ir.Andi Suriyanti mengungkapkan pada pukul 8.30 almarhum sudah ditemukan dalam sudah keadaan tidak bernyawa.
“Saat ditemukan dengan posisi tengkurap dan terdapat luka dimata dan leher dan itu kemungkinan besar kena baling-baling mesin perahu,”ungkap Andi Suryanti
Andi Suriyanti mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam melakut pencarian.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu mulai dari pencarian hingga ditemukannya korban. Ini menunjukkan sinergi kita dari semua pihak yang sangat erat sampai ditemukannya si almarhum bahkan hingga pemberangkatan jenasah ke kampung halamannya,”pungkasnya.
Rencananya jenasah Akmad Riadi akan dibawa ke kampung halamannya di Pangkep untuk dikebumikan.
Turut hadir dalam pencarian tersebut yakni, Basarnas Sulsel Pos SAR Luwu Utara, BNPB, Komandan Pos TNI AL desa Munte, TNI, anggota Polsek Bone-Bone dan masyarakat.(jal)