Oleh : Muslimin.M
Pemilu adalah proses demokratis yang kompleks dan memerlukan penyelenggaraan yang cermat untuk memastikan keadilan dan kepercayaan dalam hasilnya. Penyelenggara pemilu adalah pihak yang bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan pemilu. Penyelenggara pemilu yang independen, transparan, adil adalah kunci keberhasilan pemilu yang demokratis. Mereka harus menjaga netralitas dan integritas dalam setiap tahapan pemilu untuk memastikan hasil yang sah dan diakui oleh masyarakat.
Independensi penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU dan BAWASLU baik di tingkat pusat maupun daerah merupakan lembaga penyelenggara pemilu yang diberi kewenangan oleh konstitusi untuk menyelenggarakan pemilu baik pemilu legislatif, pemilu presiden maupun pemilu kepala daerah secara independen, mandiri, transparan, adil dan jujur. Independensi penyelenggara pemilu ini tentu sangat penting demi menjaga integritas pemilu dan memastikan bahwa hasil pemilu mencerminkan kehendak pemilih. Penyelenggara pemilu yang independen dapat membantu mencegah manipulasi politik, penyalahgunaan kekuasaan dan pelanggaran pemilu.
Menguji independensi penyelenggara pemilu adalah langkah penting dalam memastikan proses pemilu yang adil dan transparan. Beberapa poin penting untuk menguji independensi penyelenggara pemilu meliputi, pertama ; mengawasi proses seleksi, kita masyarakat memastikan bahwa penyelenggara pemilu dipilih melalui proses seleksi yang transparan dan independen yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Tentu ini penting sebab awal masalah itu biasanya muncul dari proses seleksi yang tidak berkualitas, proses seleksi yang tidak transparan atau dengan kata lain hanya terkesan formalitas belaka.
Kemudian yang kedua, memantau pengaruh politik, publik perlu mengambil peran dalam mengamati pergerakan politik dalam meloloskan calon tertentu, calon yang sudah di kondisikan dengan kepentingan tertentu. Kita amati apakah penyelenggara pemilu terpengaruh oleh kepentingan politik tertentu atau tekanan dari pihak-pihak tertentu yang mungkin mencoba memengaruhi hasil pemilu.
Lalu yang ketiga, mengevaluasi regulasi, mempelajari secara seksama tentang kerangka hukum dan regulasi yang mengatur penyelenggara pemilu. Kita harus memastikan bahwa mereka memiliki otonomi yang cukup untuk menjalankan tugas mereka tanpa campur tangan yang tidak semestinya.
Kemudian yang keempat, keterbukaan informasi, kita harus memastikan bahwa penyelenggara pemilu memberikan informasi yang cukup kepada publik tentang proses pemilu dan keputusan yang diambil. Tentu ini sangat penting sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam sukses pemilu yang terbuka dan transparan.
Sukses Pemilu dan kualitas penyelenggara
Sukses pemilu sangat terkait erat dengan kualitas penyelenggara. Ketika penyelenggara pemilu menjalankan tugas mereka dengan independen, adil dan transparan maka hal ini dapat memberi keyakinan kepada kita bahwa pemilu akan berkualitas. Artinya proses pemilu dilaksanakan dengan proses yang berkualitas sesuai dengan konstitusi maka output nya pun juga akan berkualitas, pemimpin pemimpin yang lahir dari proses yang berkualitas itu tentu akan paralel dengan kualitas dirinya.
Dalam konteks itu maka tentu ada beberapa faktor yang mesti kita fahami sebagai indikator yang berkontribusi penting pada kesuksesan pemilu dan penyelenggaranya, Pertama; Independensi penyelenggara pemilu harus bebas dari tekanan politik, kedua; transparan dan partisipasi masyarakat, ketiga; integritas pemilu dan keamanan yang terjamin.
Penyelenggara pemilu yang bermutu adalah mereka yang menjalankan pemilu dengan integritas, transparan dan berkeadilan. Hal ini tentu ditandai dengan hadirnya kemandirian yang tidak tunduk pengaruh politik untuk kepentingan tertentu, keterbukaan pun demikian mulai dari proses pemilihan, penghitungan suara sampai pada pelaporan hasil.
kesuksesan pemilu tentu juga tidak luput dari pendidikan pemilih sebab para pemilih perlu diedukasi agar pemilih dapat memahami proses pemilu dan memilih dengan benar. Akuntabilitas Penyelenggara pemilu yang bermutu tentu harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan siap mengatasi masalah atau keluhan dari masyarakat yang muncul selama proses pemilu.
Kualitas pemilu sangat penting untuk menjaga demokrasi yang sehat dan meyakinkan rakyat bahwa pilihan mereka dihormati dan diterima. Pemerintah, lembaga penyelenggara dan masyarakat sipil memiliki peran kunci dalam memastikan kualitas pemilu yang tinggi. Partisipasi masyarakat sipil secara aktif dalam pemantauan pemilu dan advokasi untuk pemilu yang baik juga begitu mempengaruhi kualitas pemilu.(*)